1001indonesia.net – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyimpan banyak pesona alam yang bisa menjadi destinasi wisata andalan Indonesia. Bermacam objek wisata ada di provinsi yang memiliki garis pantai sepanjang 2.333 kilometer dan sebaran 282 pulau ini. Salah satunya kawasan wisata Mandalika.
Dengan luas 1.035 ha, kawasan di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah tersebut menjadi salah satu dari 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sembilan lainnya adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Bromo (Jawa Timur), Labuan Bajo (NTT), Candi Borobudur (Jawa Tengah), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Morotai (Maluku), dan Tanjung Lesung (Banten).
Mandalika yang juga menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Indonesia punya beberapa pantai yang masing-masing punya ciri khas tersendiri. Sebut saja Pantai Kuta, Pantai Seger, Tanjung Aan, Pantai Serenting, dan Pantai Gerupuk.
Pantai Kuta Mandalika, meski namanya tidak sepopuler Pantai Kuta yang ada di Bali, tapi keindahan alamnya tak kalah. Di pantai ini, pelancong bisa duduk bersantai di bawah pohon di tepi pantai sambil menikmati semilirnya angin pantai yang membuat kita enggan beranjak.
Banyak toko cendera mata di sekitar pantai sehingga pelancong bisa membeli buah tangan seperti gelang dan kain tenun dengan harga terjangkau. Juga ada rental peralatan selancar bagi siapa saja yang menyenangi olahraga yang satu ini.
Bisa dibilang, pantai ini yang paling banyak dikunjungi wisatawan di kawasan Mandalika. Dengan garis pantai sepanjang 7 kilometer, Pantai Kuta Mandalika merupakan destinasi wisata yang sangat populer di Pulau Lombok.
Sementara di Pantai Seger, pelancong bisa bersantai di bawah atap rumbia menikmati pantai dengan latar cakrawala yang membentang. Kalau masih punya tenaga, Anda bisa mendaki bukit untuk menikmati pemandangan dari ketinggian. Selain itu, Pantai Seger juga menawarkan pemandangan bawah laut yang menakjubkan.
Pantai Seger juga berkaitan dengan legenda Putri Mandalika dan tradisi Bau Nyale. Bau Nyale merupakan tradisi penangkapan nyale (cacing laut) yang dilakukan masyarakat setempat untuk mengenang Putri Mandalika yang rela mati menceburkan diri ke laut demi keselamatan kerajaan dan rakyatnya. Setiap tanggal 20 bulan kesepuluh dalam kalender Sasak, Pantai Seger akan dipadati masyarakat Lombok yang melalukan ritual bau nyale.
Tanjung Aan memiliki pasir yang terasa lebih halus dibanding pantai lainnya di Mandalika. Di tempat ini, terdapat bukit-bukit yang mengelilingi pantai ini yang akan tampak sangat hijau saat musim hujan.Bukit ini bisa didaki kalau mau melihat Tanjung Aan dari ketinggian. Dari ketinggian akan terlihat jajaran perahu yang tentu bakal menambah cantik pemandangan.
Yang unik dari Pantai Tanjung Aan adalah tekstur pasirnya yang mirip bulir-bulir merica. Jika kita perhatikan dengan lebih teliti dari dekat, pasir pantai yang berwarna putih itu akan terlihat kehitaman menyerupai merica. Sebab itu, sebagian orang menjuluki pantai ini dengan Pantai Merica. Tak jauh dari pantai ini ada sebuah spot yang dinamakan Batu Payung. Untuk sampai ke spot ini kita bisa menyewa perahu para nelayan setempat.
Berbeda dengan tiga tempat sebelumnya, masih sedikit sekali orang yang mengetahui keberadaan Pantai Serenting. Padahal pantainya sangat cantik. Lokasi pantai ini berada di sebelah Pantai Seger. Selebihnya, tidak banyak yang berkunjung ke pantai cantik ini. Saat ini, pantai ini dikelola secara sederhana oleh Kelompok Sadar Wisata desa setempat.
Terakhir adalah Pantai Gerupuk. Di kawasan Mandalika, pantai ini dikenal sebagai tempat yang sangat baik untuk olahraga selancar. Bagi yang tidak bisa berselancar tidak masalah karena masih banyak kegiatan menarik lain yang bisa dilakukan. Kawasan pantai ini juga sudah cukup berkembang dengan keberadaan beberapa fasilitas pendukung. Pantai ini berjarak sekitar 9 km dari Pantai Kuta.
Sumber:
- Kompas, “Sekeping Nirwana di Mandalika,” Kompas, Rabu, 15 Februari 2017.
- http://www.yukpiknik.com/destinasi/mandalika-lombok/
Wah keren juga ya kak kawasan Mandalika, sepertinya liburan berikutnya harus kesana nih..