Sistem Among, Metode Pendidikan Ki Hajar Dewantara

54110
Perguruan Taman Siswa menerapkan sistem among dalam kegiatan belajar mengajarnya.
Kegiatan belajar mengajar di Perguruan Taman Siswa Bandung. (Foto: wikipedia/KITLV)

1001indonesia.net – Metode pendidikan yang digunakan Ki Hajar Dewantara pada Perguruan Taman Siswa yang didirikannya disebut sistem among. Isinya terangkum dalam asas yang sangat masyhur, yaitu tut wuri handayani, in madya mangun karsa, ing ngarso sung tuladha.

Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang guru semestinya mampu menjadi pamong, mendidik dengan welas asih sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan si anak. Sistem pendidikan yang terbaik adalah yang mampu menumbuhkan disiplin dan pemahaman mengenai kesejatian hidup dari dalam diri siswa sendiri.

Hal tersebut tidak dapat dicapai melalui metode yang menekankan pada perintah, paksaan, dan hukuman seperti yang umum dipakai oleh pendidikan kolonial Belanda.

Sistem among memberikan kesempatan seluas-luasnya pada kemandirian siswa. Peserta didik didorong untuk mengembangkan disiplin diri yang sejati, melalui pengalaman, pemahaman, dan upayanya sendiri. Yang terpenting adalah menjaga agar kesempatan ini tidak membahayakan si anak atau mengancam keselamatan orang lain.

Dalam sistem among, guru memiliki tiga fungsi utama. Di depan, ia menjadi teladan atau contoh yang baik bagi para murid. Di tengah, menjadi pendorong atau pemberi semangat. Dan, di belakang mengamati kemajuan para murid.

Ki Hajar Dewantara juga menekankan agar para guru mendorong murid-muridnya agar mengikuti jalur yang benar dengan cara mengilhami dan memotivasi mereka dengan pikiran yang tepat.

Begitu para murid bergerak di jalur yang benar, hendaknya guru berusaha untuk mengupayakan setiap peluang kemajuan bagi mereka tanpa banyak campur tangan. Selanjutnya para guru tinggal mengamati kemajuan mereka.

Dengan demikian, pendidikan akan menghasilkan manusia yang merdeka, yang berkembang secara utuh dan selaras dalam segala aspek kemanusiaannya serta mampu menghargai dan menghormati manusia lain.

Ki Hajar Dewantara

1 Komentar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

8 + nineteen =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.