Gua Cerme, Wisata Alam di Gua Petilasan Walisongo

2106
Gua Cerme, Wisata Alam di Gua Petilasan Walisongo

1001indonesia.net – Keindahan stalagmit dan stalaktit menjadi daya tarik Gua Cerme.  Banyaknya kekelawar di dalam gua juga menjadi pengalaman tersendiri bagi para pengunjung. Akan tetapi, yang paling spesial dari gua ini adalah aliran air bawah tanahnya dan sejarah yang dikandungnya.

Kedalaman aliran sungai di Gua Cerme bervariasi, dari setinggi mata kaki hingga sepinggang orang dewasa. Sebab itu, untuk menyusurinya, tidak diperlukan peralatan khusus. Pengunjung hanya membutuhkan helm sebagai pelindung kepala dan lampu penerang. Ketika musim hujan, debit air akan naik.

Gua ini menghubungkan dua kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pintu masuk gua terletak di Kabupaten Bantul. Namun, saat kita selesai menyusuri gua, kita akan keluar di Kabupaten Gunungkidul.

Walisongo

Konon, gua ini ditemukan Sunan Kalijaga. Nama Cerme sendiri berasal dari kata ceramah, yaitu dakwah yang dilakukan Walisongo di depan pengikutnya di dalam gua ini sebelum mereka menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Bahkan menurut cerita yang dipercayai masyarakat setempat, rencana pembangunan pembangunan Masjid Agung Demak dirumuskan para Walisongo di gua ini.

Ada sekitar 17 petilasan Walisongo di dalam gua. Untuk mencapai setiap lokasi petilasan, dibutuhkan keberanian dan kesungguhan hati karena harus menyusuri gua yang gelap, lembab, sungai bawah tanah, dan jalan berair sepanjang 1,2 km dengan sebagian badan terendam.

Gua Cerme cocok dikunjungi peziarah yang menyukai tantangan. Untuk mencapai bagian depan gerbang gua, harus mendaki bukit sekitar 759 anak tangga dari rumah juru kunci.

Air di dalam gua sangat jernih dan menjadi sumber kehidupan bagi warga Bantul dan Gunungkidul. Inilah sumber air yang disebut warga sebagai sumber air zam-zam. Di sinilah jejak pertama para wali melakukan tirakat dan mengambil air wudu.

Setiap malam Jumat Kliwon, gua ini akan didatangi oleh masyarakat yang berebut air yang dianggap mengandung berkah itu untuk diminum dan dibawa pulang. Sebagian masyarakat meyakini air tersebut berkhasiat menyembuhkan penyakit.

Gua Cerme adalah gua terbesar di kawasan ini. Masih ada gua lain di bukit ini, seperti Gua Dalang, Gua Kiai (Rois), Gua Ledek, yang diperkirakan terbentuk akibat runtuhnya sebagian tebing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

sixteen + seventeen =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.