Candi Bojongmenje, Situs Purbakala di Kabupaten Bandung

1449
Situs Candi Bojongmenje
Situs Candi Bojongmenje (Foto: Liputan6.com)

1001indonesia.net – Situs Candi Bojongmenje yang dikenal juga dengan nama Situs Rancaekek terletak di Kampung Bojongmenje, Desa Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Saat ini, bangunan candi yang diperkirakan pernah berdiri di situs ini masih dalam proses penelitian dan pemugaran. Karena masih berupa reruntuhan, belum ada gambaran mengenai bentuk dan fungsi bangunan tersebut pada mulanya.

Candi Bojongmenje dinamakan sesuai dengan kampung tempat reruntuhan ini ditemukan. Material candi berupa batu andesit. Diperkirakan bangunan candi berdenah dasar bujur sangkar dengan panjang sisi sekitar 6 meter.

Dari bangunan yang ditemukan, dapat diketahui bahwa bentuk bangunan candi sangat sederhana. Dindingnya hanya terdiri satu lapis tanpa hiasan relief. Kesederhanaan tersebut menjadi petunjuk bahwa peradaban manusia yang membuatnya masih lebih sederhana dibandingkan dengan peradaban pada masa pembangunan Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

Sampai saat ini belum ditemukan sumber tertulis yang menjelaskan hubungan Candi Bojongmenje dengan kerajaan tertentu yang pernah ada di Jawa Barat. Namun, berdasarkan temuan-temuan arkeologis di situs Bojongmenje, diperkirakan candi tersebut dibangun pada abad ke-7 dan ke-8.

Dengan demikian, usia Candi Bojongmenje lebih tua dibandingkan dengan usia candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, atau setidaknya setara dengan Kompleks Candi Dieng di Jawa Tengah.

Situs purbakala ini baru ditemukan pada 18 Agustus 2002. Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh tim arkeolog Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Balai Arkeologi Bandung, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung.

Tim arkelog melakukan ekskavasi atau penggalian yang dilakukan di area yang mengandung benda purbakala. Ekskavasi berhasil menampakkan bagian candi yang tersisa, yaitu struktur bagian kaki.

Pada 2003 hingga 2004, setelah dilakukannya ekskavasi, beberapa batuan dibawa ke BPCB yang berada di Kota Serang, Provinsi Banten, untuk diteliti. Berdasarkan sejumlah temuan arkeologis, dapat diketahui bahwa Candi Bojongmenje merupakan bangunan lengkap yang terdiri atas kaki, tubuh, dan atap.

Ditemukannya lingga-yoni dan fragmen arca nandi di lokasi situs menunjukkan bahwa candi ini berlatar agama Hindu-Syiwa. Candi Cangkuang yang berada di Kabupaten Garut juga beraliran Hindu-Syiwa.

Selain temuan berupa batu komponen bangunan, di sana juga ditemukan sejumlah artefak yaitu fragmen tembikar dan alat serpih obsidian. Benda-benda itu menunjukkan bahwa sebelum masyarakat masa klasik bermukim di Bojongmenje, telah ada masyarakat prasejarah yang bermukim di lokasi tersebut.

Candi Bojongmenje terletak sekitar 24 km dari pusat Kota Bandung. Lokasinya berada di sisi selatan jalan raya Rancaekek yang menghubungkan Kota Bandung dengan Tasikmalaya-Garut-Ciamis. Diperkirakan candi ini tidak berdiri sendiri. Dengan kata lain, masih ada candi-candi lainnya di sekitar Candi Bojongmenje.

Baca juga: Candi Cangkuang, Peninggalan Hindu di Kabupaten Garut

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eleven − eleven =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.