Sendang Kasihan, Sumber Air yang Dipercaya Memiliki Berkah Pengasihan

3902
Sendang Kasihan
Foto: TRIBUN JOGJA/ADROZEN AHMAD

1001indonesia.net – Kebudayaan Nusantara erat hubungannya dengan air. Air dianggap sebagai sumber kehidupan. Keberadaannya menunjang kehidupan manusia, baik lahir maupun batin. Tak sedikit sumber air yang disakralkan karena dianggap memiliki tuah. Salah satunya adalah Sendang Kasihan yang dipercaya memiliki berkah pengasihan.

Munculnya sumber air yang kemudian menjadi Sendang Kasihan ini konon karena tuah dari tongkat Sunan Kalijaga. Dalam pengembaraannya, Sunan Kalijaga tiba di daerah Kasihan, Bantul. Daerah tersebut kering. Ketika Sunan Kalijaga membutuhkan air untuk bersuci, ia tidak menemukannya.

Ia kemudian bertemu dengan Mbok Rondho Kasihan yang membawa kendi berisi air. Ia lalu meminta air padanya. Sambil menggerutu, Mbok Rondho memberikan airnya pada Sang Sunan.

Menyadari kesulitan yang dialami Mbok Rondho, Sunan Kalijaga lalu menancapkan tongkatnya ke dalam tanah. Tatkala tongkat dicabut, keluarlah sumber air yang jernih dan terkumpul dalam cekungan yang kemudian dikenal dengan nama Sendang Kasihan.

Sumber lain mengisahkan bahwa Sendang Kasihan berkaitan dengan cerita Rara Pembayun sebelum masuk ke daerah Mangir. Rara Pembayun adalah putri Panembahan Senapati atau raja Mataram Islam pertama.

Bersama pengiringnya, sang putri mandi dan mencuci muka di sendang ini. Proses penyucian diri di sendang ini konon menambah kecantikan dan daya pikat Rara Pembayun sehingga mampu memikat Ki Ageng Mangir. Sebab itulah, Sendang Kasihan ini sering disebut juga sebagai Sendang Pengasihan.

Sendang Kasihan terletak di daerah Kasihan, Tamantirto, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Orang yang pertama kali membangun sendang ini adalah Mbah Iro Diwiryo.

Saat pertama kali dipugar, ditemukan dua patung dewa di tempat ini. Saat ini, kedua patung tersebut diletakkan di sisi barat sendang. Beberapa pengunjung menggunakannya sebagai wahana berdoa setelah mereka mengadakan ritual kungkum (berendam) di Sendang Kasihan.

Patung Dewa di Sendang Kasihan
Foto: jogja.beritainternusa.com

Mata airnya tidak pernah kering. Airnya pun bening. Jika dilihat dari arah timur, sendang ini tampak menyerupai pohon beringin. Namun, jika diamati dari arah barat, tampak seperti sebentuk kendi.

Masyarakat memercayai tempat ini memiliki berkah pengasihan. Banyak gadis dan jejaka yang terlambat nikah, mandi di tempat ini dengan harapan jodoh akan segera datang. Para peziarah kebanyakan datang selepas magrib sampai subuh untuk mandi, berendam, dan mengambil airnya.

Pada malam Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, tempat ini akan ramai dipadati orang. Puncak keramaian adalah malam 1 Suro. Saat itu akan banyak orang dari berbagai daerah datang untuk kungkum di sendang dengan kedalaman setinggi dada orang dewasa itu.

Tak hanya masyarakat biasa, bahkan sejumlah pesohor dan pejabat juga pernah datang ke sendang ini.

Selain Sendang Kasihan yang terletak di Kabupaten Bantul ini, di Kabupaten Sleman terdapat sendang lain yang juga peninggalan Sunan Kalijaga. Sendang yang juga disakralkan itu dinamakan Tuk Si Bedug.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eight − 5 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.