Pesona Taman Nasional Kelimutu yang Mendunia

1933
Danau Tiga Warna di Taman Nasional Kelimutu
Danau Tiga Warna di Gunung Kelimutu (Foto: blog.mamikos.com)

1001indonesia.net – Taman Nasional Kelimutu terdiri dari bukit-bukit landai dan bergunung-gunung, dengan Gunung Kelibara setinggi 1.731 meter sebagai puncak tertingginya. Di kawasan ini juga tedapat Gunung Kelimutu dengan danau 3 warna yang terletak di puncaknya. 

Dilansir dari web resminya, Taman Nasional Kelimutu ditunjuk sebagai Kawasan Taman Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan, SK No. 279/Kpts-II/92 dengan luas sekitar 5.000 hektare. Kemudian pada 1997, ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan SK No. 675/Kpts-II/97 dengan luas 5.356,5 hektare.

Garis batas total taman nasional ini sepanjang 48.423,44 m terdiri dari 241 pal batas hutan kawasan yang membatasi Taman Nasional dengan 24 desa di 5 wilayah kecamatan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Pada tahun ini, Nusa Tenggara Timur masuk dalam Top 10 Destination versi Lonely Planet. Salah satu alasannya adalah keberadaan Taman Nasional Kelimutu yang menjadi destinasi wisata alam idaman para pelancong dunia.

Dilansir dari detiktravel, waktu terbaik buat berkunjung adalah di pagi hari sehingga dapat menikmati keindahan sunrise. Biasanya, pengunjung berangkat sekitar pukul 3 dini hari dari pusat Kota Ende dan menempuh perjalanan kurang lebih satu setengah jam menggunakan mobil sampai ke depan pagar.

Selanjutnya kita akan trekking ke puncak Gunung Kelimutu selama setengah jam. Setibanya di atas kita akan menyaksikan keindahan Danau Kelimutu. Danau dengan memiliki 3 warna air yang berbeda-beda menjadi pesona khas Gunung Kelimutu.

Tak hanya Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende juga memiliki beberapa destinasi wisata alam lainnya yang juga memesona, seperti Pantai Batu Cincin, Pantai Batu Biru, Pantai Ena Bara Maurole, Air Terjun Murundao Ende, Air Terjun Kede Bodu, dan Bukit Cinta Ende.

Ende juga memiliki destinasi wisata sejarah dan budaya, seperti Situs Rumah Pengasingan Bung Karno, Museum Tenun Ikat, Museum Bahari, Kampung Adat Ranggase, dan Kampung Adat Wologai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

one × two =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.