1001indonesia.net – Danau tiga warna Kelimutu masuk ke dalam bagian dari Taman Nasional Kelimutu. Nama Kelimutu sendiri berasal dari gabungan kata keli yang berarti gunung dan mutu yang berarti mendidih.
Gunung Kelimutu memiliki ketinggian 1.639 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, NTT. Gunung ini mempunyai keindahan yang berbeda dari gunung-gunung di Indonesia lainnya. Sebab, di gunung itu terdapat tiga danau yang terbentuk karena letusan gunung berapi Kelimutu.
Uniknya, ketiga danau tersebut memiliki bentuk, kondisi hidrotermal, dan geokimia yang berbeda-beda sehingga warna airnya pun berbeda. Warna-warna tersebut juga berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu. Itu sebabnya, danau kawah di Gunung Kelimutu itu dikenal sebagai Danau Tiga Warna.
Masing-masing danau tersebut bernama Tiwi Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo. Danau Tiwu Nuwa Muri Koo Fai (Danau Pemuda dan Gadis) merupakan yang paling dalam dan paling luas di antara ketiganya. Danau yang memiliki warna khas hijau ini memiliki kedalaman hingga 127 meter dan luas 5,5 hektare.
Sementara Tiwu Ata Mbupu (Danau Orang Tua) memiliki kedalaman hingga 67 meter dengan luas 4,5 hektare.
Adapun Tiwu Ata Polo (Danau yang Memesona) memiliki kedalaman hingga 64 meter dan luas 4 hektare. Danau ini lebih kecil dibandingkan dua danau lainnya. Meski demikian, Tiwu Ata Polo inilah yang paling sering berubah warna.
Data dari Balai Taman Nasional Kelimutu menunjukkan, selama 1915-2011, Ata Polo mengalami 44 kali perubahan warna, Nua Muri Koo Fai berubah warna 25 kali, dan Ata Mbupu 16 kali bersalin warna. Tak ada jadwal dan pola perubahan yang pasti.
Perubahan terkadang menghasilkan warna campuran. Data Kementerian Lingkungan Hidup menunjukkan, pada Mei 1997, air Ata Polo berubah warna dari cokelat dan hijau tua menjadi merah hati. Mbupu berubah dari cokelat tua menjadi hijau kecokelatan.
Sedangkan Nua Muri Koo Fai berubah menjadi putih telur asin dari biru dan hijau muda. Pernah terjadi juga, warna danau hampir seragam, semuanya berwarna hijau. Setahun kemudian, warna berubah menjadi hijau dan hitam.
Menurut ilmuwan, perubahan warna ketiga danau di Gunung Kelimutu disebabkan karena terjadinya perubahan gas gunung api. Perubahan tersebut juga bisa disebabkan karena zat besi dalam fluida yang menghasilkan warna merah dan cokelat tua.
Sedangkan warna hijau disebabkan biota alam, seperti lumut-lumut, yang berada di dalam danau. Erosi dinding danau juga bisa menyebabkan perubahan warna Danau Kelimutu.
Ketiga danau kawah Gunung Kelimutu memiliki keindahan yang sangat memesona hingga terkenal sampai mancanegara. Meski untuk sampai ke lokasi dibutuhkan tenaga ekstra, tempat ini selalu ramai pengunjung, baik wisatawan lokal maupun asing.
Pengunjung bahkan rela berjalan kaki menapaki puluhan anak tangga dengan trek yang menanjak, hanya untuk melihat keindahan pemandangan Danau Kelimutu dari ketinggian.
Danau Tiga Warna di Gunung Kelimutu juga merupakan tempat yang pas untuk menyaksikan keindahan matahari terbit. tak sedikit pengunjung yang rela melakukan trekking di pagi buta hanya untuk menyaksikan keindahan matahari terbit dari puncak Gunung Kelimutu.
Baca juga: Menikmati Keindahan Danau Weekuri di Sumba