Lomba Bidar, Perlombaan Perahu khas Sumatera Selatan

438
Lomba Bidar
Perlombaan perahu bidar di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. (Foto: lahatpos.disway.id)

1001indonesia.net – Salah satu perlombaan tradisional yang hidup di bumi Sriwijaya adalah lomba bidar. Ajang perlombaan perahu tradisional ini rutin digelar dua kali setahun, tepatnya pada perayaan Hari Jadi Kota Palembang dan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Perahu bidar sudah ada sejak jaman kerajaan Sriwijaya maupun Kesultanan Palembang. Perahu tradisional ini dibuat dari kayu, biasanya dari kayu pohon rengas.

Ada beberapa jenis perahu bidar, yakni bidar kecik (kecil) dengan jumlah pendayung 5-11 pendayung, bidar pecalangan sekitar 35 pendayung, dan bidar besak (besar) yang bisa mengangkut 57-58 pendayung.

Baca juga: Pacu Jalur, Perlombaan Perahu Tradisional Masyarakat Riau

Diperkirakan perlombaan ini pertama kali digelar tahun 1898 di Sungai Musi, saat perayaan ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina. Karena sifatnya yang menghibur, pemerintah kolonal Belanda juga menggelar lomba ini saat acara-acara pesta lainnya.

Saat ini, lomba bidar digelar secara rutin oleh pemerintah setempat, yakni setiap memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia dan Hari Jadi Kota Palembang. Ajang lomba perahu ini selalu dinantikan oleh masyarakat Palembang setiap tahunnya.

Baca juga: Ketinting, Perahu Khas Lampung yang Unik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

15 − 9 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.