Lemea, Nikmatnya Makanan Khas Suku Rejang Bengkulu

2010
Lamea
Foto: belanga.id

1001indonesia.net – Lemea merupakan makanan tradisional khas Suku Rejang, salah satu suku tertua di Pulau Sumatra. Makanan yang terbuat dari bambu muda dan ikan tawar serta melalui proses fermentasi ini memiliki aroma dan cita rasa khas yang menggugah selera.

Selain suku Melayu, Rejang merupakan suku tertua di Pulau Sumatra. Suku ini menempati daerah Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan sebagian menyebar ke wilayah Sumatra Selatan.

Lemea berasal dari bambu muda yang dicincang lalu dicampur dengan ikan air tawar, seperti ikan mujair dan sepat. Kemudian disimpan dalam wadah dan dieram selama tiga hari. Setelah itu, lemea dapat dinikmati dengan nasi.

Lemea memiliki aroma yang tajam dan terkesan tidak sedap. Namun siapa sangka banyak orang yang menyukai lemea sebagai makan lauk nasi dicampur dengan ikan.

Sebelum pengeraman, lemea dimasak dengan cara yang tidak berbeda dengan tempoyak. Makanan ini beraroma agak tidak sedap baunya ini merupakan efek dari pembusukan dari ikan yang dicampur dengan rebung.

Meskipun baunya tidak sedap, tapi banyak yang menyukainya. Keunikan dari aroma dan cita rasa yang dihasilkannya menjadikan makanan ini tidak hanya disukai suku masyarakat suku Rejang saja.

Makanan khas suku Rejang ini berasa asam, pedas, dan gurih ketika dimakan. Menu ini akan bertambah nikmat saat dimakan bersama lalapan khas Bengkulu, seperti jengkol, petai, dan kabau.

Baca juga: Sedapnya Makanan Khas Payakumbuh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × 1 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.