Kopi Wine, Aroma Wine pada Secangkir Kopi

634
Kopi Wine
Foto: Otten Coffee

1001indonesia.net – Kopi wine atau wine coffee merupakan kopi hasil fermentasi pada proses pengolahan pasca-panen. Proses fermentasi kopi ini membutuhkan waktu yang lumayan lama, antara 30-60 hari. Proses fermentasi itu membuat kopi memiliki cita rasa unik dengan aroma seperti wine (minuman anggur).

Proses fermentasi kopi wine dengan metode pengolahan kering (dry process) sama sekali tidak memunculkan zat alkohol. Sebab itu, meskipun memiliki aroma mirip wine, kopi ini tidak mengandung alkohol alias tidak memabukkan dan halal untuk diminum.

Kopi wine diproses dengan menjemur semua bagian biji kopi yang baru dipanen, termasuk kulit cerinya (merah). Proses natural (proses kering) pada kopi wine membutuhkan waktu lebih panjang.

Umumnya kopi hanya butuh waktu selama dua pekan hingga sebulan. Namun, untuk menciptakan aroma wine pada kopi ini, proses naturalnya memakan waktu 30 sampai 60 hari. Lama waktunya tergantung seberapa terik matahari bersinar.

Aroma wine terbentuk dari getah dalam biji kopi. Getah kopi ini semakin banyak kadarnya ketika kopi ditanam di ketinggian di atas 1.500 meter dari permukaan laut (mdpl). Dengan makin banyak getah kopi, aroma winenya makin muncul.

Selain membutuhkan waktu proses kering yang lebih lama, penyimpanan ceri kopi dalam proses fermentasi ini pun harus di tempat khusus, jauh dari bau-bauan lain yang dapat memengaruhi rasa dan aroma kopi. Setelah difermentasi, kopi dijemur, kemudian difermentasi lagi dan dijemur lagi. Begitu seterusnya sampai terasa kopi wine benar-benar matang.

Proses pengolahan kopiĀ iniĀ dimulai dari biji yang tidak dikupas kulitnya dan dilakukan penjemuran serta fermentasi tiga kali hingga selesai. Proses berikutnya mengupas kulit kopi dengan alat penggiling kopi, untuk mendapatkan kopi lalu dijemur kembali.

Dengan prosesnya yang lebih rumit dan lama tersebut maka tak heran jika harga kopi dengan aroma wine ini lebih mahal dibandingkan dengan kopi yang diproses dengan cara lain. Untuk menyeduhnya pun tidak bisa sembarangan. Takaran dan panasnya air harus benar-benar dihitung.

Di antara beragam jenis kopi, kopi Gayo Aceh menjadi pelopor kopi wine di Indonesia dan rasanya diakui oleh penggemar kopi di seluruh Tanah Air. Kopi Gayo wine ini berjenis arabika. Di Lampung, terdapat kopi wine robusta yang tak kalah enak dan terkenalnya.

Belakangan, sejumlah varietas kopi lain di Indonesia mencoba bermain dengan pengolahan wine ini. Ini tidak heran karena kopi wine semakin banyak peminatnya.

Baca juga: Kopi Flores, Kebanggaan Masyarakat Manggarai sejak Zaman Kolonial

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

seventeen − 6 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.