1001indonesia.net – Komodo (varanus komodoensis) adalah jejak purba dunia. Sejarahnya sampai mengarah pada fauna dan alam di zaman jurasik, sekitar 210–140 juta tahun silam. Kepurbaan satwa ini diakui menjadi titik perhatian para ahli sekaligus peradaban manusia mengenai bagaimana evolusi terjadi dan bagaimana suatu familia atau spesies bertahan (soal energi).
Komodo merupakan satwa endemik, hanya hidup di Indonesia. Satwa ini juga mempunyai fungsi kontrol ekosistem mengingat biawak ini memakan beragam jenis hewan, besar dan kecil. Selain hewan besar, kepiting pantai masuk dalam daftar pangannya.
Dengan ciri tersebut, hewan yang masuk dalam spesies kadal terbesar di dunia ini menjadi subjek penelitian dari berbagai bidang ilmu, termasuk dalam bidang paleoantropologi, biologi, geologi, dan antropologi.
Evolusi dan persebaran satwa di kawasan wallacea (Sulawesi dan Nusa Tenggara) dan Australia dapat dicermati dengan melakukan penelitian terhadapnya.
Komodo Indonesia hidup di beberapa pulau, yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Gili Motang, Pulau Flores, Pulau Gili Dasami. Populasi dan ekosistem ini diakui sebagai “warisan dunia” oleh UNESCO.
Biawak besar ini sangat rentan terhadap kepunahan. Bencana alam seperti gempa bumi dan gunung meletus, kebakaran, rusaknya habitat asli, perburuan gelap, berkurangnya makanan, dan meningkatnya pariwisata menjadi penyebab kerentanan komodo pada kepunahan.
Oleh karena itu, biawak besar yang oleh penduduk asli Pulau Komodo disebut ora ini dilindungi oleh peraturan pemerintah RI. Untuk melindungi habitat mereka, didirikanlah Taman Nasional Komodo.