Istana Gebang, Tempat Tinggal Presiden Sukarno di Masa Remaja

1420
Istana Gebang
Foto: AGTVnews.com

1001indonesia.net – Istana Gebang merupakan rumah tempat sang Proklamator menghabiskan masa remajanya. Letaknya di Jalan Sultan Agung No. 69, Kota Blitar, sekitar 2 kilometer dari Makam Bung Karno.

Tempat bersejarah ini berada di Kelurahan Bendo Gerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar. Selain berfungsi sebagai museum peninggalan Bung Karno, saat ini Istana Gebang juga menjadi tempat perayaan haul Bung Karno dan pagelaran kesenian.

Saat tiba di kawasan ini, Anda akan melihat patung Bung Karno berdiri tegak di depan rumah. Selanjutnya, Anda disambut oleh bangunan tua khas rumah-rumah orang Belanda di masa lalu. Sebelum ditinggali keluarga Bung Karno, rumah ini sebelumnya dimiliki oleh seorang pegawai kereta api berkebangsaan Belanda bernama CH. Porteir.

Rumah ini dibangun pada 1884 bersamaan dengan pembangunan stasiun KA Blitar. Keluarga Bung Karno mulai menempatinya antara tahun 1917-1919. Ketika itu ayah Bung Karno, R. Soekeni Sosrodihardjo, dipindahtugaskan dari Mojokerto ke Blitar. Beliau menjabat sebagai Guru Sekolah Guru Laki-Laki (Normal Jongens School) yang sekarang bernama SMAN 1 Blitar.

Ketika berada di dalam, Anda akan merasakan nuansa khas zaman dulu. Nyaris setiap sudut ruangan rumah ini masih dilengkapi perabotan antik nan cantik, dari ruang tamu dengan kursi-kursi kayu anyaman sampai kamar tidur tamu yang tertata rapi.

Terdapat 5 kamar di bangunan utama. Dua kamar depan dengan pintu penghubung adalah untuk tamu, kemudian satu lagi adalah kamar Bung Karno pada masa remaja. Kamar tersebut masih tertata rapi dengan sprei putih dan tudung kamar tidur.

Selanjutnya, kamar di samping ruang keluarga adalah kamar kakak Bung Karno, Soekarmini Wardoyo. Lalu sampingnya merupakan kamar ayah dan ibu Bung Karno. Setelah kedua orangtua Bung Karno Meninggal Dunia, kamar itu ditempati Bung Karno yang sudah menjadi presiden RI.

Bagian tengah rumah utama merupakan ruang keluarga. Terdapat meja, kursi, dan beberapa perabotan yang masih asli sejak dahulu. Bahkan, meja kerja istri Soekarmini, yakni Wardoyo masih tetap terjaga, lengkap dengan mesin ketik.

Berpindah ke bagian belakang, terdapat meja kursi yang digunakan untuk bersantai Bung Karno.

Ada beberapa ruang di bangunan belakang, di antaranya, merupakan ruang makan keluarga Bung Karno. Di sampingnya ada ruang abdi dalem yang kini untuk menyimpan barang-barang lawas.

Terus ke belakang, ada sumur tua yang dibangun pada 1884. Di sinilah Bung Karno menimba air dan kemudian mengisinya ke bak mandi.

Di belakang terdapat ruangan dapur. Ada kompor atau tungku zaman dahulu yang masih menggunakan kayu bakar.

Ada pula kamar mandi asli Istana Gebang yang dulunya juga digunakan Bung Karno. Pengunjung bisa mandi di sana. Ruang selanjutnya adalah garasi. Terdapat mobil Bung Karno. Wisatawan bisa melihat dan menjadikannya latar belakang untuk berfoto.

Keluarga kakak Bung Karno, Bu Soekarmini Wardoyo adalah yang terakhir meninggali rumah ini. Pada 2012, Istana Gebang diserahkan kepada Pemerintah Kota Blitar.

Baca juga: Rumah Pengasingan Sukarno di Ende, Nusa Tenggara Timur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

17 + 8 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.