Daun Mekai, Penyedap Alami dari Kalimantan

1055
Daun Mekai
Daun Mekai (Foto: SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM)

1001indonesia.net – Kita mungkn tidak asing dengan daun salam sebagai penyedap alami. Masyarakat suku Dayak di Kalimantan juga memiliki penyedap rasa alami dari bahan tumbuhan, yaitu daun mekai.

Daun mekai (Albertisia papuanaBecc) merupakan penyedap rasa alami yang umum digunakan masyarakat Dayak. Sampai saat ini, bumbu tradisional ini masih digunakan oleh sebagian masyarakat Dayak. Ini tak lepas dari budaya masyarakat setempat untuk memanfaatkan bahan pangan alami dari lingkungan sekitar.

Mekai biasanya tumbuh liar di hutan atau kebun. Jika dilihat sekilas, bentuk daunnya menyerupai daun tanaman kakao. Tulang daunnya terlihat jelas seperti daun sirih. Seperti pada daun salam, daun mekai lebih bagus jika dikeringkan di atas dapur kayu sehingga bisa disimpan lebih lama.

Cara penggunaannya mudah. Daun cukup dicuci dan diremas-remas, lalu ditambahkan pada masakan. Selain membuat makanan semakin sedap, menggunakan daun Mekai diyakini juga akan membuat daging lebih empuk.

Tidak hanya membuat makanan menjadi tambah gurih, daun mekai juga berkhasiat sebagai obat beragam penyakit. Tingginya kandungan antioksidan membuat daun ini berpotensi meningkatkan ketahanan tubuh yang berfungsi sebagai antikanker.

Masyarakat setempat menggunakan daun Mekai sebagai obat penurun panas, terutama buat bayi dan anak-anak.

Tumbuhan mekai tumbuh menjalar. Membudidayakannya tidak sulit, meski belum banyak yang melakukannya. Cukup dengan memotong bagian akar yang terdapat tunas atau memotong cabang lalu ditancapkan ke media tanam.

Baca juga: Daun Salam, Aroma Khas Rempah Daun Nusantara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

17 − 12 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.