Burung Isap Madu Berperan Besar dalam Menjaga Kelestarian Hutan

1126
Burung Isap Madu Rote
Burung Isap Madu Rote (Foto: ksdae.menlhk.go.id)

1001indonesia.net – Burung isap madu merupakan merupakan salah satu satwa yang dilindungi, meski masih diperjualbelikan karena orang beranggapan jumlahnya masih banyak. Burung ini dilindungi karena peran pentingnya dalam menjaga ekosistem alam.

Burung isap madu memiliki paruh yang panjang untuk menghisap nektar. Burung ini menjadi media yang baik dalam penyebaran pohon berbunga di hutan tropis. Sebab itu, keberadaannya sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan.

Burung ini mirip dengan kolibri sehingga banyak orang yang tidak bisa membedakannya. Burung isap madu berukuran sekitar 11-12 cm. Penyebarannya meliputi Afrika, Australia, hingga Indonesia. Di Indonesia terdapat sekitar 14 jenis burung isap madu.

Burung isap madu rote

Salah satu jenis burung isap madu di Indonesia adalah burung isap madu rote (Myzomela irianawidodoe). Burung ini menjadi maskot Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2019. Nama burung ini diambil dari nama Ibu Iriana, istri Presiden Joko Widodo.

Burung pengisap madu ini belum lama ditemukan oleh peneliti biologi LIPI. Tim peneliti mengumumkan temuan spesies baru ini dari Pulau Rote, Nusa Tengara Timur, ini pada Oktober 2017.

Penampilan burung ini cukup menarik. Bulu di bagian kepalanya berwarna merah tua berpadu dengan warna hitam pada tubuh bagian atas, sayap, dan ekor. Paruhnya berwarna hitam. Kaki dan jarinya berwarna hitam dengan bantalan kuku berwarna kuning. Tubuh bagian bawah berwarna zaitun. Iris matanya cokelat gelap.

Ukurannya cukup mungil. Panjang paruh 1,79 cm. Bentangan sayap 17,2 cm, dan panjang sayap 5,8 cm. Panjang ekor 3,7 cm dengan tinggi kaki 1,67 cm.

Habitat burung kecil berukuran panjang tubuh 11,8 cm ini di hutan, semak-semak, kebun, dan pohon yang sedang berbuah. Ia juga menyukai serangga kecil, seperti laba-laba.

Amat disayangkan, meski baru ditemukan, burung dengan bobot sekitar 32,23 gram ini sangat terancam di habitat alaminya. Kerusakan habitat dan alih fungsi lahan menjadi ancaman serius keberadaannya. Lebih terancam lagi karena Pulau Rote yang tak begitu luas dan tidak terdapat kawasan lindung.

Lihat juga: Burung Bidadari, Satwa Endemik Halmahera yang Terancam Punah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two × 4 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.