1001indonesia.net – Masakan Nusantara dikenal dengan kekayaan bumbunya. Tak hanya biji dan umbi semu, beragam jenis daun juga digunakan sebagai penyedap rasa. Umumnya, bumbu daun ini disebut dengan daun aromatik yang berfungsi untuk memberikan kelezatan dan menambah aroma khas pada masakan.
Berikut beragam bumbu daun yang digunakan dalam kuliner Nusantara.
Daun jintan/daun tebal
Daun jintan atau daun jinten dikenal dikenal juga dengan nama daun sukan. Tampilannya yang tebal dan berbulu halus membuat daun jintan sering disebut daun tebal.
Daun ini banyak digunakan sebagai penyedap rasa pada masakan Sulawesi. Aromanya merupakan kombinasi bau jintan dan adas.
Daun jeruk purut
Daun jeruk purut termasuk bumbu yang banyak digunakan pada masakan Indonesia. Beragam masakan, seperti soto, sup, gulai, kari, dan kalio akan lebih harum dan segar cita rasanya bila ditambahkan bumbu ini. Aroma harum, segar, dan khas yang dimilikinya dapat mengurangi bau amis dari daging, ayam, atau seafood.
Daun kunyit
Aromanya wangi dan khas sehingga dapat mengurangi bau amis pada masakan daging atau ikan. Bumbu ini banyak digunakan di dapur Sumatera. Daun kunyit biasanya ditambahkan pada masakan bersantan, seperti gulai, kari, dan kalio.
Daun salam
Daun salam populer di dapur Asia, seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Daun dari tanaman asli Nusantara ini biasanya digunakan sebagai bumbu dalam bentuk utuh, baik segar maupun kering.
Daun salam digunakan hampir di setiap masakan tradisional Indonesia. Rempah daun yang satu ini bisa digunakan baik pada saat segar maupun kering. Meski saat kering, daun salam tak seharum daun yang masih segar. Sebab itu, dalam penggunaan daun salam kering, jumlahnya harus diperbanyak untuk mendapatkan kadar aroma yang sama dengan yang segar.
Daun pandan
Bumbu daun yang satu ini termasuk yang paling populer dalam kuliner Nusantara. Fungsinya untuk melengkapi aroma masakan. Daun pandan juga digunakan sebagai pewarna alami aneka jajanan tradisional, seperti klepon, putu ayu, aneka kue bolu, roti, dan masih banyak lagi.
Daun bawang
Bumbu daun satu ini memiliki aroma bawang yang kuat sehingga biasa digunakan untuk sup, gorengan, pelengkap hidangan bakso dan mi ayam, gulai, bahkan untuk nasi goreng dan masih banyak lagi. Daun bawang bisa dimakan mentah, direbus, ditumis, digoreng, ataupun dipanggang.
Daun ketumbar
Daun ini sering disebut daun cilantro. Kerap disajikan sebagai hiasan atau taburan dalam berbagai sajian, seperti sup, bubur, atau dicampur ke dalam tumisan. Jika dilihat sekilas, mirip dengan seledri dan parsley.
Daun kari/salam koja
Daun kari (curry leaf) merupakan salah satu bumbu yang sering digunakan dalam masakan Asia, termasuk Indonesia. Bumbu daun ini memberi aroma harum pada masakan berkuah santan seperti gulai, kari, tumisan daging, atau sayur berkuah kaldu.
Selain cita rasa menjadi lebih gurih, daun kari juga menghilangkan aroma amis pada masakan daging atau ikan. Di pasaran, daun ini dijual dalam bentuk segar dan bubuk.
Daun seledri
Daun seledri memiliki aroma yang harum. Di pasaran dijual dalam keadaan segar dan bubuk. Bumbu ini biasanya digunakan untuk memberi aroma harum pada hidangan sup, soto, atau hidangan berkuah lainnya. Batang daun seledri juga sering digunakan sebagai bahan pengharum kuah kaldu.
Daun ruku-ruku
Daun ruku-ruku banyak dijumpai di daerah Sumatera. Baumbu daun ini memberikan aroma segar dan mengurangi rasa amis pada masakan ikan, daging, atau ayam.
Sepintas aroma dan bentuknya mirip daun kemangi dengan sensasi sedikit pedas ketika dikunyah. Bentuk daunnya lebih kecil dari daun kemangi, ada yang berwarna hijau dan agak keunguan.
Bumbu daun ini banyak dijumpai dalam masakan Padang, seperti pada hidangan gulai ikan maupun masakan berkuah santan lainnya. Daun ini biasanya digunakan dalam bentuk segar.
Daun kemangi
Daun kemangi memberikan aroma wangi yang khas pada masakan. Daun ini biasa digunakan dalam kondisi segar, baik sebagai lalapan ataupun sebagai bumbu masakan seperti pepes atau laksa. Selain memberi aroma wangi, daun kemangi juga bisa mengurangi aroma amis pada hidangan ikan, telur, atau ayam.
Daun gedi
Bubur manado (bubur tinutuan) tidak lengkap jika tidak ditambahkan bumbu ini sebagai campuran.
Daun gedi mempunyai fungsi sebagai penambah rasa gurih serta mengentalkan. Selain lezat, daun gedi juga kaya akan vitamin A, zat besi, dan serat yang baik untuk pencernaan.