1001indonesia.net – Candi Prambanan memang sangat terkenal. Tapi tahukah Anda bahwa di sekitar wilayah Candi Prambanan terdapat beberapa bangunan candi dan situs bersejarah lainnya? Satu di antara situs-situs bersejarah tersebut adalah Situs Arca Gupolo.
Situs Arca Gupolo adalah kumpulan dari 7 buah arca berciri agama Hindu. Letaknya tak jauh dari Candi Ijo dan Candi Barong, tepatnya di Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.
Situs ini berada di tengah hutan di ketinggian 195 mdpl. Di sekitarnya banyak ditumbuhi rumpun bambu. Sampai saat ini, situs ini masih digunakan oleh umat Hindu untuk bersembahyang.
Nama Gupolo diberikan oleh penduduk setempat terhadap patung Agastya setinggi kurang lebih 2 meter yang terdapat di situs tersebut. Biasanya, gupolo merupakan sebutan untuk arca raksasa penjaga pintu.
Bentuk arca Agastya ini sudah tidak lengkap, namun senjata trisula sebagai lambang dari Dewa Siwa yang dipegangnya masih terlihat jelas.
Di sekitar arca Agastya ada 7 arca Dewa Hindu dalam posisi duduk yang sudah tidak berkepala.
Di sebelah barat daya situs terdapat arca Ganesha berukuran 605 x 400 cm dan tebal 125 cm. Sayang kepala arca ini sudah tidak ada pada tempatnya.
Sejarah tentang cerita Arca Gupolo sendiri belum dapat ditemukan secara pasti, hanya saja terdapat beredar cerita di tengah masyarakat bahwa Gupolo adalah nama patih dari Ratu Boko.
Di mana Patih ini memasukkan dan mengubur tokoh sakti Bandung Bondowoso di dalam sumur Jalatunda karena telah membunuh Ratu Boko.
Namun karena kesaktiannya, Bandung Bondowoso bisa bangkit kembali, bahkan berkeinginan untuk memperistri Rara Jonggrang yang cantik jelita.
Selain itu, dalam tradisi Hindu, Gupolo adalah nama lain dari Agastya. Dia adalah seorang resi besar, sangat sakti, dan disegani di agama Hindu. Karena kesaktiannya itu ia dijuluki mahaguru oleh masyarakat.
Ia dipercaya sebagai perwujudan Dewa Siwa di dunia yang turun untuk mengajarkan darma. Bahkan namanya telah ada dalam kitab Ramayana dan Mahabharata.