1001indonesia.net – Di Bukittinggi terdapat sebuah danau yang unik bernama Tarusan Kamang. Danau berukuran kecil ini bisa ada dan tiada. Saat airnya mengering, danau berubah menjadi hamparan padang rumput.
Tarusan adalah sebutan untuk danau kecil yang berada di daerah Kamang Mudiek. Lokasi danau ini berada di Jorang Halalang dan Jorang Babukik, Kamang Mudiek.
Kedua daerah di sekitar danau kecil berada di kedua Jorang ini disebut dengan Tarusan, Kamang Mudiek. Hingga akhirnya daerah tersebut dikenal dengan Tarusan Kamang.
Dalam pemberitaan media, tarusan tersebut dikenal dengan sebutan Danau Tarusan Kamang, meskipun terlalu kecil jika disebut dengan danau.
Danau kecil ini sangat unik. Pada suatu waktu berupa danau yang indah, di waktu lain bisa menjadi padang rumput yang tak berair dan berubah menjadi lapangan sepakbola atau tempat masyarakat menggembalakan ternaknya.
Tidak ada yang tahu persis kapan akan muncul air dan akan akan mengering. Jika air muncul maka lapangan rumput ini akan tertutupi air yang menggenang. Kabarnya, air tersebut bukan dari hujan, namun keluar dari celah-celah batu.
Perpaduan antara danau, padang rumput terhampar di pinggir danau, dan perbukitan yang hijau, menyuguhkan pemandangan yang indah. Di tengah danau ada daratan yang tidak terendam air yang membentuk pulau kecil. Masyarakat setempat menyebutnya dengan nama Padang Doto.
Dan di sepanjang jalan menuju ke Tarusan dari arah Bukittinggi, kita akan disuguhkan pemandangan indah sawah-sawah di kiri-kanan jalan.
Nageri Kamang dikenal dengan negeri pejuang karena gigih melawan penjajah Belanda. Di pinggir jalan ada tugu peringatan Perang Kamang yang terjadi pada 1908 dan papan informasi situs cagar budaya Makam Tuanku Nan Renceh, salah seorang pahlawan pejuang Perang Paderi.
Baca juga: Danau Maninjau, Pesona Alam di Kabupaten Agam