Tari Pagellu, Ungkap Rasa Syukur dengan Menari

1441
Tari Pagellu
Sebagai ungkapan dari rasa syukur, Pagellu merupakan tari sukacita. Pa’gellu atau ma’gellu dalam bahasa setempat berarti menari-nari dengan riang gembira. (Foto: wadaya.rey1024.com)

1001indonesia.net – Tari Pagellu merupakan salah satu tarian khas Toraja, Sulawesi Selatan, sebagai ungkapan syukur atas kebahagiaan yang didapat. Ditarikan oleh para penari wanita, Pagellu digelar pada beragam acara, seperti penyambutan tamu, pernikahan, dan pesta rakyat.

Sebagai ungkapan dari rasa syukur, Pagellu merupakan tari sukacita. Pa’gellu atau ma’gellu dalam bahasa setempat berarti menari-nari dengan riang gembira.

Tari dari Taba Toraja ini diciptakan oleh Nek Satu Buat saat kembali dari medan perang. Setelah mendapatkan kemenangan atas perang lokal, penduduk dan prajurit menari-nari tanpa alat musik.

Ketika itu, tari tidak diiringi gendrang seperti sekarang, tetapi menggunakan lesung sebagai pengiring. Kemudian tidak ada batasan jumlah penari, baik laki-laki maupun perempuan.

Awalnya bentuk tariannya tidak beraturan. Namun, pada perkembangannya tari Pagellu terus berkembang hingga akhirnya terdapat 12 gerakan tarian yang indah.

Para penari menggunakan busana adat dengan beragam asesoris, seperti keris emas (sarapang bulawan), kandaure, sa’pi’ ulu’, tali tarrung, dan lain-lain.

Warna busana menjadi perhatian setiap penari dan menyesuaikan dengan kelompok penari tersebut  dilengkapi dengan berbagai aksesori seperti keris emas, kandaure, sa’pi ulu’, tali tarrung, dan lainnya.

Salah satu yang unik dari pertunjukan Tari Pagellu adalah adanya kegiatan Ma’toding atau memberikan sejumlah uang kepada para penari dengan disisipkan pada hiasan kepala.

Ma’toding merupakan aktivitas wajib oleh keluarga yang punya hajat dan kemudian disusul oleh para tamu undangan. Ma’toding merupakan ungkapan rasa sukacita yang diwujudkan dengan mengapresiasi para penari yang telah memberikan pertunjukan tari yang indah.

Baca juga: Tari Tifa Papua dan Maluku, Ekspresi Manusia dalam Musik dan Gerak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

nineteen − 18 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.