1001indonesia.net – Di Bengkulu, terdapat pulau kecil yang sangat menawan. Pulau yang berjarak 10 mil laut dari Kota Bengkulu tersebut bernama Pulau Tikus. Dengan keindahan yang dimilikinya, pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata alam yang populer di sekitar Kota Bengkulu.
Dahulu, pulau berpasir putih halus bak tepung merupakan tempat persinggahan sementara para nelayan yang tengah mencari ikan di perairan Bengkulu.
Namun, sejak maraknya penambangan batu bara di Bengkulu para era 1980-an hingga 2012 lalu, pulau ini berubah fungsi menjadi tempat bongkar muat batu bara.
Kapal-kapal berbobot mati hingga 60.000 ton melego jangkar di perairan Pulau Tikus menyebabkan patahnya terumbu karang dan mencemarinya dengan limbah batu bara. Ikan-ikan yang menjadi tangkapan para nelayan ikut hilang akibat rusaknya habitat mereka.
Berkat desakan warga serta lembaga masyarakat, aktivitas bongkar muat batu bara kemudian dihentikan oleh pemerintah Kota Bengkulu. Namun, nasi sudah jadi bubur. Kerusakan telah terjadi. Butuh sekitar 30 tahun untuk memulihkan terumbu karang ke kondisi semula.
Pulau kecil ini juga mengalami penyusutan. Pada 2013, luas daratannya masih mencapai 2 hektare. Pada 2015, luasnya mengecil menjadi 0,8 hektare. Sedangkan pada 2018, daratan yang tersisa tinggal 0,6 hektare.
Rusaknya terumbu karang yang berperan sebagai penahan abrasi pantai serta naiknya permukaan laut akibat pemanasan global menjadi sebab menyusutnya luas Pulau Tikus.
Meski demikian, pulau yang berada tak jauh dari Pulau Panjang ini masih menyimpan banyak keindahan. Pulau Tikus merupakan salah satu destinasi wisata bahari yang diminati wisatawan di Kota Bengkulu.
Untuk menuju pulau ini, Anda harus menggunakan alat trasportasi air, seperti speed boat atau perahu nelayan. Anda bisa naik dari Pantai Jakat, Pantai Tapak Paderi, ataupun dari pelabuhan Pulau Baai.
Jika dari Pantai Jakat, waktu tempuh sekitar 60 menit. Dari Pantai Tapak Paderi kira-kira 30 menit. Sementara dari Pelabuhan Pulau Baai kurang lebih 40 menit. Untuk menuju tiga spot pelabuhan tersebut, Anda bisa menggunakan kendaraan apa saja, baik kendaraan umum ataupun pribadi.