1001indonesia.net – Pohon damar (Agathis dammaraa (Lamb.) Rich.) merupakan salah satu flora asli Indonesia dan penghasil utama getah damar. Dalam bahasa Inggris, tanaman ini dikenal sebagai amboina pitch tree atau celebes kauri.
Uniknya, di Indonesia penggunaan istilah damar saling tumpang tindih (rancu). Kata damar juga digunakan untuk penyebutan resin (getah) yang dihasilkan oleh sejumlah pohon dari genus Shorea dan Hopea.
Sedangkan getah damar (Agathis dammara) lebih sering disebut sebagai kopal. Selain itu, penggunaan istilah kayu damar malah digunakan untuk penyebutan kayu dari pohon jenis Araucaria. Sementara kayu damar diperdagangkan dengan nama kayu agatis.
Damar merupakan tumbuhan asli Indonesia. Daerah sebarannya meliputi pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan kepulauan di Filipina. Namun kini, pohon damar telah dibudidayakan di perkebunan-perkebunan di Pulau Jawa. Tumbuh di hutan hujan tropis dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Damar merupakan salah satu tananaman hutan yang mampu memberikan produksi baik kayu maupun hasil lainnya (bukan kayu). Peraturan Menteri Kehutanan P.35/Menhut-II/2007 menyebutkan bahwa damar merupakan bagian dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dikelompokan ke dalam kelompok resin.
Pohon damar berukuran besar dan tingginya bisa mencapai 65 meter. Batangnya silindris dan lurus dengan diameter mencapai 1,5 meter. Kulit batang berwarna abu-abu muda hingga cokelat kemerahan. Kulit mengelupas dalam keping-keping yang tidak beraturan dan biasanya bopeng karena resin.
Daun berbentuk jorong (bulat memanjang) dengan panjang 6 8 cm dan lebar 2–3 cm. Bagian pangkal daun membaji sedangkan ujungnya runcing. Tulang daun sejajar dan banyak. Bunga jantan dan betina berada pada tandan yang berbeda, pada pohon yang sama (berumah satu).
Pohon damar diambil getahnya untuk dioleh menjadi kopal (manila copal). Getah damar keluar dari kulit atau kayu damar yang dilukai. Getah yang keluar akan membeku dan mengeras setelah beberapa hari. Getah damar yang mengeras inilah yang kemudian dinamai kopal.
Kopal ini mengandung asam-asam resinol, resin, dan minyak atsiri. Kopal merupakan bahan dasar bagi cairan pelapis kertas supaya tinta tidak menyebar. Selain itu kopal dimanfaatkan untuk campuran lak dan vernis, perekat pada penambal gigi, dan perekat plester.
Pohon damar juga bisa dijadikan pohon penghijauan dan peneduh. Sedangkan kayunya, meskipun kurang kuat dan awet, kerap diperdagangkan sebagai bahan bangunan dengan nama kayu agatis. Kayu damar juga digunakan dalam pembuatan gitar karena sifat resonansinya yang baik.
Meskipun tidak termasuk tanaman langka, namun populasi pohon damar di habitat aslinya telah banyak mengalami pengurangan. Sebab itu, IUCN memasukkannya dalam kategori Vulnerable (Rentan).
Baca juga: Pohon Enau atau Aren yang Kaya Manfaat