Mengenal Temu Kunci dan Khasiatnya bagi Kesehatan

955
Temu Kunci
Foto: Tempo.co

1001indonesia.net – Temu kunci (Boesenbergia pandurata) merupakan tanaman rempah rimpang yang banyak ditemukan di negara beriklim tropis, seperti Indonesia.  Umumnya, rempah ini digunakan untuk memasak sayur bening, olahan ikan, dan juga urapan. Tak hanya sebagai bumbu masakan, rempah ini juga memiliki khasiat bagi kesehatan.

Jika dilihat sekilas, bentuk temu kunci hampir mirip dengan kencur, tetapi keduanya sebetulnya merupakan rempah yang berbeda.  Bentuk temu kunci mirip jari telunjuk dengan warna cokelat dan kulit tipis.

Tanaman temu kunci tumbuh rendah serta merayap di dalam tanah. Batangnya juga lebih banyak tumbuh di dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning kecokelatan. Di berbagai daerah, tanaman ini memiliki nama yang berbeda-beda. Ada yang menyebutnya hanya “kunci”, “temu konci”, hingga “temo kunce”.

Salah satu cirinya adalah aroma yang dikeluarkannya. Masyarakat Indonesia kemudian mengolahnya sebagai jamu yang dipercaya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Temu kunci sangat kaya akan nutrisi. Penelitian mengungkap bahwa dalam 100 gram temu kunci terdapat kandungan yang dapat bermanfaat untuk manusia, seperti air 12 gram, protein 20 gram, nitrogen 3,2 gram, dan gula 12 gram.

Tanaman ini juga mengandung zat larut 80 persen etanol 52 gram, zat larut air 21 gram, abu 6 gram, flavon dan flavonon (pinostrobin, alpinetin dan pinosembrin), monoterpenoid (geranedial dan neral), dan calkone (kardamonin).

Kandungan lainnya adalah minyak atsiri, yakni sebesar 1-3 persen bobot kering atau 0,2-0,5 persen bobot segar. Kandungan minyak atsiri terdiri atas senyawa utama 1,8-sineol (18-41 persen), kamfor (13 persen), d-borneol (9,2 persen), d-pinena (4,1 persen), zingiberena (2,7 persen), kurkumin (0,9 persen) dan zeodarina (0,7 persen).

Tak hanya sebagai bumbu masakan, temu kunci juga digunakan sebagai obat herbal, di antaranya untuk mengobati batuk kering, mempercepat penyembuhan sariawan, menangkal radikal bebas, mencegah kanker payudaya, dan menjaga kesehatan pencernaan.

Di Thailand, rempah ini dipercaya memiliki sifat afrodisiak. Tumbuhan ini memiliki efek afrodisiak karena mengandung senyawa fenolik, pinostrobin, flavonoid, panduratin, dan krachaizin. Penelitian lain mengungkapkan ekstrak temu kunci dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi serta meningkatkan kualitas dan jumlah sperma.

Temu kunci juga sering dijadikan sebagai campuran jamu untuk ibu yang baru saja melahirkan untuk merangsang keluarnya air susu ibu (ASI). 

Baca juga: Kunyit, Khasiat Rempah Asli Asia Tenggara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

fourteen − 8 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.