Mengenal Musik Kromong dari Mandiangin Tuo Jambi

690
Musik Kromong
Musik kromong digunakan oleh masyarakat Mandiangin sebagai media komunikasi. Komunikasi untuk mengumpulkan orang pada saat upacara-upacara adat. (Foto: Kemdikbud)

1001indonesia.net – Musik kromong tumbuh dan berkembang di Desa Mandiangin Tuo, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Musik tradisional ini masih lestari hingga saat ini.

Mengutip dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, meski belum ada informasi pasti tentang awal keberadaan kesenian ini, tetapi masyarakat setempat percaya kesenian ini merupakan warisan nenek moyang mereka.

Kromong adalah sejenis alat musik kelintang perunggu. Bahan perunggu yang digunakan berasal dari Thailand. Hal ini menjelaskan adanya hubungan antara Jambi dan Kerajaan Siam.

Bagi masyarakat Desa Mandiangin, musik kromong difungsikan sebagai media komunikasi untuk mengumpulkan orang saat upacara-upacara adat, seperti pada acara perkawinan dan khitanan.

Biasanya, masyarakat setempat memainkan kromong sebagai media komunikasi melalui permainan irama. Irama tersebut dihasilkan dari tiga alat musik Jambi, yaitu kromong, gendang panjang, dan gong.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan pemukul kayu khusus. Bentuknya seperti gamelan Jawa yang terdiri atas gong-gong kecil. Umumnya, kromong memiliki tangga nada selendro yang digunakan untuk mengiringi tari dan musik tradisional Melayu Jambi.

Salah satu tari yang diiringi dengan musik kromong adalah tari kain yang ditampilkan pada acara tertentu, seperti pada acara pernikahan. Baik musik kromong maupun tari kain telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Provinsi Jambi.

Baca juga: Senandung Jolo, Tradisi Menyanyikan Pantun dari Jambi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

10 − four =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.