1001indonesia.net – Macan dahan Indonesia sudah menjadi spesies tersendiri yang berbeda dengan macan dahan lainnya yang berada di daratan Asia. Ada 2 jenis macan dahan Indonesia, yaitu yang terdapat di Pulau Sumatera (Neofelis diardi diardi) dan Pulau Kalimantan (Neofelis diardi borneensis).
Macan dahan Sumatera dan macan dahan Kalimantan memiliki genetik yang berbeda berdasarkan pola perkembangannya. Di Sumatra, populasi macan dahan dapat ditemukan dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Populasi di dataran tinggi lebih banyak dibanding dataran rendah.
Di Sumatera, populasi macan dahan juga sama dengan pesebaran harimau Sumatera. Sementara itu ada karakteristik yang berbeda antara macan dahan yang hidup di daerah dataran rendah dan macan dahan yang hidup dataran tinggi.
Sementara populasi macan dahan di Kalimantan hampir merata di seluruh wilayah, bahkan sampai ke wilayah Malaysia. Berbeda dengan macan dahan sumatra, macan dahan kalimantan lebih senang tinggal di dataran rendah.
Sekilas macan dahan mirip macan tutul. Namun, kedua jenis satwa itu sebenarnya berbeda. Macan dahan masuk ke dalam genus Neofelis. Sedangkan macan tutul masuk ke dalam genus Panthera, sama seperti singa, harimau, dan jaguar.
Macan dahan memiliki ekor yang panjangnya bisa menyamai panjang tubuhnya. Ekornya yang panjang ini menjadi alat keseimbangan saat mereka berlari. Tubuh macan dahan bisa setinggi 1 meter (belum termasuk ekor). Beratnya bisa mencapai 25 kilogram.
Macan dahan Indonesia masuk dalam spesies yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999. Pada 2008, IUCN memasukkan macan dahan Indonesia ke dalam kategori vulnerable atau rentan terhadap perburuan.
Namun bukan tidak mungkin statusnya akan meningkat menjadi endangered atau terancam. Sebab, habitatnya semakin terancam oleh deforestasi dan fragmentasi hutan alam yang menjadi habitat utamanya. Satwa ini juga terancam oleh perburuan dan konflik dengan manusia.
Macan dahan merupakan predator dan spesies kunci dalam ekosistem hutan. Keberadaannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan ekosistem di seluruh kawasan hutan. Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk menjaga kelestariannya.
Baca juga: Gajah Sumatra, Mamalia Terbesar Indonesia yang Terancam Punah