1001indonesia.net – Coelacanth Bunaken adalah ikan purba yang riwayatnya dapat diusut sampai dengan 65-an juta tahun lalu. Jenis ikan ini hidup pada masa sebelum bumi menjadi hangat.
Temuan Coelacanth di perairan Bunaken, Sulawesi Utara, merupakan kejutan. Sebab sebelumnya, Coelacanth dianggap telah mengalami kepunahan. Kepunahan ikan ini diyakini terjadi berbarengan dengan suhu bumi yang menjadi hangat tepatnya pada masa Late Cretaceous (pasca-Jurasik).
Selain di perairan Bunaken, coelacanth juga ditemukan di Komoro, Kenya, Tanzania, Mozambik, Madagaskar, dan Afrika Selatan. Di Indonesia, ikan ini dinamai ikan raja laut.
Didasarkan atas penemuan fosil, coelacanth diperkirakan terdiri atas 120 spesies. Sampai saat ini diketahui ada dua spesies coelacanth yang masih hidup, yaitu coelacanth Komoro dan coelacanth Bunaken.
Penemuan pertama ikan yang dikira punah 65 juta tahun yang lalu ini terjadi di Afrika Selatan. Jaring yang sedianya ditujukan untuk menangkap ikan hiu ikut menjaring satu ikan aneh. Heran karena bentuknya, kapten kapal mengirimnya ke museum di East London.
Ikan tersebut kemudian diberi nama Latimeria chalumnae. Setelah diadakan penelitian selama belasan tahun diketahuilah bahwa Perairan Komoro di Samudra Hindia merupakan habitat ikan purba tersebut.
Pada 1997, coelacanth ditemukan di pasar ikan di Manado. Meski ikan ini sudah lama dikenal oleh penduduk setempat, tapi belum diketahui bahwa ikan ini ternyata ikan purba. Kemudian diketahuilah bahwa ikan ini adalah spesies coelacanth kedua yang ditemukan dalam keadaan hidup dan diberi nama Latimeria menadoensis.
Berbeda dengan coelacanth yang ditemukan di Perairan Komoro yang berwarna biru tua, yang ditemukan di Perairan Sulawesi Utara berwarna cokelat. Terakhir pada 2009, satu tim dari Jepang membuat video coelacanth di Perairan Bunaken.
Pengamatan terperinci atas coelacanth memberikan informasi mengenai bagian-bagian bumi yang cukup stabil, baik mengenai suhu maupun bangunannya. Ikan coelacanth yang berada di perairan Indonesia dikenal dengan nama Latimeria menadoensis.
Ikan coelacanth mampu bertahan dalam bentuk yang sudah ada sejak jutaan tahun lalu berkat daya tahan, maupun kondisi laut yang cukup dalam dan bersuhu stabil. Karena coelacanth diyakini berbentuk tetap sejak zaman dahulu hingga kini, maka ikan ini sering disebut fosil hidup.
Wah mantap….
Min ijin copas ya
Silakan…
jadi…apa masih ada di bunaken?! utk dijadikan binatang yg di lindungi atau udah mati?! krna yg saya baca dari penjelasan diatas, orang2 disana udh tau ikan itu, tapi mreka ga tau itu ikan purba & ada di pasar, brati di jual-belikan ya?! kasian klo knyataan sprti itu…harusnya di lestarikan, di jadikan ikan yang di lindungi