Candi Sewu, Candi Buddha Terbesar Kedua Setelah Borobudur

1090
Candi Sewu
Candi utama di tengah KOmpleks Candi Sewu. (Foto: Wikipedia)

1001indonesia.net – Terletak di dalam Kompleks Candi Prambanan, Candi Sewu memiliki keindahan yang tak kalah menarik dari Borobudur. Candi yang terletak di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini merupakan salah satu candi peninggalan peradaban Buddha di Indonesia.

Terletak 800 meter di utara Candi Prambanan, Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Bahkan, diperkirakan Candi Sewu berdiri lebih awal dari Candi Borobudur.

Nama Sewu, yang dalam bahasa Jawa berarti seribu, menunjukkan bahwa candi yang tergabung dalam gugusan candi tersebut jumlahnya cukup besar, walaupun sesungguhnya tidak mencapai 1000 buah. Penamaan ini berdasarkan pada legenda Rara Jonggrang.

Candi Sewu merupakan gugusan candi yang terdiri atas 1 candi utama, 8 candi pengapit atau candi antara, dan 240 candi perwara. Totalnya ada 249 buah candi. Candi utama terletak di tengah. Di keempat sisinya dikelilingi oleh candi pengapit dan candi perwara dalam susunan yang simetris.

Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8, atas perintah penguasa Kerajaan Mataram pada masa itu, yaitu Rakai Panangkaran (746-784 M) dan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Walaupun rajanya beragama Hindu, Kerajaan Mataram pada masa mendapat pengaruh kuat dari Wangsa Syailendra yang beragama Buddha.

Baca juga: Candi Mendut, Jejak Kejayaan Wangsa Syailendra

Berdasarkan Prasasti Kelurak (782 M) dan Prasasti Manjusrigrha (792 M) yang ditemukan tahun 1960, nama asli candi ini adalah ”Prasada Vajrasana Manjusrigrha”. Istilah Prasada bermakna candi atau kuil, sementara Vajrajasana bermakna tempat Wajra (intan atau halilintar) bertakhta, sedangkan Manjusrigrha bermakna Rumah Manjusri.

Manjusri adalah salah satu Boddhisatwa dalam ajaran Buddha. Itu sebabnya, para ahli menduga bahwa Candi Sewu merupakan pusat kegiatan keagamaan masyarakat beragama Buddha.

Candi Sewu diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi pada akhir masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Rakai Panangkaran (746–784) adalah raja yang termahsyur dari kerajaan Mataram Kuno.

Dekatnya letak Candi Sewu—candi Buddha terbesar setelah candi Borobudur—dengan candi Prambanan yang merupakan candi Hindu, menunjukan damai dan harmonisnya hubungan antarumat beragama pada masa itu.

Baca juga: Candi Kalasan, Simbol Kerukunan Umat Beragama di Masa Lampau

Candi ini berbentuk persegi panjang. Memiliki panjang 185 meter dari utara ke selatan dan lebar 165 meter dari timur ke barat. Seluruh bangunan candi terbuat dari batu andesit.

Pintu masuk candi dapat ditemukan di empat mata angin. Namun jika dilihat dari tata letak bangunan candi, pintu masuk utama berada di sisi timur. Di setiap pintu masuk candi dijaga oleh sepasang patung Drawapala, arca raksasa setinggi dua meter lebih.

Berdasarkan temuan saat pemugaran, diperkirakan rancangan awal bangunan hanya berupa candi utama berkamar tunggal. Candi ini kemudian diperluas dengan menambahkan struktur tambahan di sekelilingnya. Candi-candi lebih kecil disebut candi perwara, terdiri dari 240 candi dengan desain yang sama dan diatur dalam empat baris persegi panjang.

Candi utama memiliki ukuran diameter 29 meter dengan tinggi hingga 30 meter. Candi utama memiliki lima kamar, satu Garbhagriha besar di tengah, dan empat kamar kecil di setiap arah mata angin. Pada tiap penjuru mata angin terdapat struktur bangunan yang menjorok ke luar, masing-masing dengan tangga, dan ruangan tersendiri, serta dimahkotai susunan stupa.

Candi Sewu
Terletak 800 meter di utara Candi Prambanan, Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. (Foto: bonvoyagejogja.com)

Candi Sewu terletak di Jalan Raya Solo KM 16 Klurakbaru, Tlogo, Kalasan Sleman, Daerah Istimewa, Yogyakarta. Dari Kota Yogyakarta,jaraknya sekitar 17 km ke arah Solo.

Karena menjadi satu kompleks wisata dengan Candi Prambanan, jam buka Candi Sewu mengikuti jam operasional candi Prambanan. Tiket masuk Candi Sewu sudah termasuk dalam tiket Candi Prambanan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twenty − 17 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.