Candi Pendem, Wisata Bangunan Bersejarah di Magelang

1242
Candi Pendem
Candi Pendem terletak di tengah lahan persawahan penduduk. (Foto: http://yacob-ivan.blogspot.com)

1001indonesia.net – Candi Pendem terletak di cerukan tanah di tengah lahan persawahan warga. Candi belum terlihat sampai kita benar-benar berada di tepi cerukan tanah tempat candi itu pernah terpendam ratusan tahun. Itu sebabnya, candi ini dinamakan Pendem.

Candi ini terletak di Dusun Candi Pos, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Kecamatan Dukun, Jawa Tengah. Lokasi candi ini tidak terlalu jauh dari lokasi Candi Lumbung serta Candi Asu. Ketiga candi tersebut dikenal dengan sebutan Kompleks Percandian Sengi.

Candi bercorak Hindu ini didirikan di akhir abad ke-9 M, tepatnya pada masa pemerintahan Maharaja Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala. Diperkirakan candi ini didirikan bersamaan dengan Candi Asu serta Candi Lumbung yang letaknya memang tidak begitu jauh dari Candi Pendem.

Sesuai dengan namanya, Candi Pendem berada di tanah yang rendah, sekitar 2 meter lebih rendah dari permukaan tanah. Bangunan yang terbuat dari batu andesit ini menghadap ke arah barat. Denahnya berbentuk bujur sangkar dengan panjang masing-masing sisi 11,9 meter.

Candi yang dulunya tertimbun lahar dari Gunung Merapi ini hanya menyisakan bagian kaki serta sebagian tubuh bawahnya. Sebagian besar batu penyusunnya telah hilang. Itu sebabnya, bentuk asli dari candi ini tidak diketahui.

Pada candi ini terdapat bilik utama yang didalamnya terdapat sumuran yang masih baik, tetapi sudah kosong. Terdapat relief Gana pada sisi kiri-kanan tangga masuk dan sisi pintu masuk. Pada kaki candi terdapat hiasan sulur-suluran yang dipadu dengan motif bunga.

Selain itu, juga terdapat relief burung dan Gana pada dinding kakinya. Pada bidang hias di kaki sisi sebelah barat, di kiri dan kanan tangga masuk terdapat hiasan berupa sulur-suluran yang keluar dari jambangan dan diapit oleh relief Gana.

Dinding kaki sebelah utara, timur, dan selatan masing-masing terbagi menjadi tiga bagian hias, tetapi hanya beberapa bidang saja yang terlihat dipahat dengan hiasan motif bunga. Sedangkan bidang hias yang lain tampak kosong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five × four =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.