1001indonesia.net – Berada di samping Pantai Tanjung Aan, Bukit Merese menawarkan keindahan tersendiri yang sangat memesona. Tak heran bukit tersebut menjadi salah satu andalan wisata alam di kawasan Mandalika.
Tidak seperti Rinjani, tidak memerlukan banyak usaha untuk mendakinya. Tidak ada trek yang sulit. Juga tidak memakan waktu lama. Hanya sekitar 10 menit dari sekitar Pantai Tanjung Aan, Anda sudah bisa mencapai puncak bukit. Dari atas bukit, kita bisa menikmati hamparan pantai.
Berada di atas Bukit Merese, kita bisa langsung melihat pemandangan garis Pantai Tanjung Aan hingga Batu Payung. Di sini, kita juga bisa menyaksikan sapi-sapi dan kerbau-kerbau yang digembala.
Hanya ada satu pohon di atas bukit yang lumayan luas itu. Karena pohon itu berdiri sendirian, orang-orang menyebutnya sebagai pohon galau. Kabarnya, pohon itu sengaja ditanam sebagai properti saat pengambilan sebuah film. Hingga kini pohon tersebut dibiarkan hidup.
Selain satu-satunya pohon besar yang tumbuh itu, area bukit selebihnya merupakan hamparan rumput yang menghijau di kala musim hujan. Namun, duduk di atas rerumputan dengan pemandangan alam yang begitu memukau ditambah sensasi suara ombak dan semilirnya angin membuat kita betah berlama-lama.
Dari atas bukit, pengunjung juga bisa menikmati indahnya terumbu karang karena air lautnya yang jernih. Apalagi, Bukit Merese ini adalah salah satu spot terbaik untuk menunggu matahari terbit dan terbenam di Lombok dengan nuansa eksotisnya. Ini membuat keindahan di bukit ini bisa dinikmati baik pagi maupun sore hari.
Konon, bukit ini juga dijuluki bukit cinta. Julukan itu didapat mungkin karena keindahan alamnya serupa dengan indahnya perasaan orang yang sedang jatuh cinta. Berkunjung ke sana bisa menjadi pengalaman tak terlupakan!