Bir Pletok, Minuman Khas Betawi yang Membuat Tubuh Tambah Sehat

2140
Bir Pletok
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

1001indonesia.net – Bir pletok adalah minuman penyegar yang dibuat dari campuran beragam rempah. Minuman ini biasanya tersaji pada acara pernikahan dan kumpul keluarga masyarakat Betawi, seperti arisan.

Meski namanya bir, minuman ini tidak memabukkan karena tidak mengandung alkohol. Minuman khas Betawi ini dibuat dari campuran beragam rempah-rempah, seperti jahe, serai, daun pandan, lada hitam, kapulaga, cabe, kayu manis, daun jeruk, cengkeh, kayu secang, pala, dan adas. Semua bahan tersebut direbus dengan air hingga semua sarinya keluar.

Minuman yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh ini menyimpan sejarah yang unik. Awalnya, minuman ini dibuat lantaran dahulu banyak orang Betawi yang melihat kebiasaan orang Belanda di Indonesia. Warga Belanda selalu mengonsumsi wine di dalam berbagai perayaan.

Orang Betawi juga ingin mengonsumsi minuman serupa saat ada perayaan khusus. Tapi karena minuman beralkohol masuk kategori minuman yang dilarang agama, orang Betawi membuat “wine” berbahan campuran rempah-rempah. Sementara warna merah pada minuman tradisional ini berasal dari kayu secang.

Konon nama pletok pada minuman ini diambil dari bunyi “pletok” saat orang Belanda membuka tutup botol wine. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa kata ‘bir‘ berasal dari kata bi’run yang artinya abyar atau sumber mata air. Sedangkan kata ‘pletok‘ berasal dari suara “pletak-pletok” ketika minuman ini diberi es batu dan dikocok di dalam wadah bambu.

Bir pletok punya banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Di antaranya, memperlancar peredaran darah, mengatasi nyeri lambung, memulihkan radang sendi, mengobati migran, dan menghangatkan badan. Dibuat dari bahan alami, minuman ini juga aman dikonsumsi, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Penyajian bir pletok juga bisa disesuaikan dengan selera. Bisa disajikan hangat ataupun dingin. Rasanya terbilang unik ada manis, hangat dan sedikit pedas, tapi aromanya semerbak wangi.

Awalnya, minuman ini diwadahi dalam tabung bambu. Namun kini, untuk alasan praktisnya, minuman berbahan rempah-rempah ini dikemas dalam botol. Bahan-bahan yang digunakan pada bir pletok botolan tetap sama. Namun, karena diletakkan dalam botol, kita tidak dapat lagi mendengar suara “pletak-pletok” yang menjadi kekhasan bir pletok.

Baca juga: Wedang Uwuh, Paduan Berbagai Rempah dalam Minuman

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

18 − eleven =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.