Belimbing Wuluh, Si Asam yang Memiliki Banyak Manfaat

8891
Belimbing Wuluh
Belimbing Wuluh (Foto: jamunusantara.com)

1001indonesia.net – Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L) banyak ditanam di pekarangan rumah-rumah warga. Sebagian besar orang memanfaatkan buahnya sebagai pelengkap sayur dan bumbu masakan. Ternyata, belimbing wuluh juga memiliki khasiat obat dan berguna sebagai pembersih alami.

Belimbing wuluh merupakan tanaman keras, termasuk dalam suku Oxalidaceae. Tingginya bisa mencapai 10 meter. Cocok ditanam di area yang terkena langsung sinar matahari dengan ketinggian hingga 500 meter di atas permukaan laut.

Tanaman ini memiliki daya tahan yang tinggi. Tidak membutuhkan banyak air maupun perawatan khusus. Mudah dibudidayakan. Untuk perbanyakan dapat dilakukan dengan menyemaikan biji maupun melalui cangkok. Karenanya, belimbing wuluh dapat tumbuh dengan baik di pekarangan rumah dan cocok sebagai tanaman pelindung.

Buah ini memiliki berbagai macam nama daerah, di antaranya limeng (Aceh), selemeng (Gayo), asom belimbing dan balimbingan (Batak), malimbi (Nias), calingcing dan calingcing wulet (Sunda), balimbing, blimbing, dan blimbing wuluh (Jawa),  bhalingbing bulu (Madura), blingbing buloh (Bali), dan calene (Bugis).

Manfaat Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh dapat digunakan sebagai sayuran atau bumbu masak dan juga sebagai obat. Bagian yang mengandung khasiat obat adalah daun, bunga, dan buahnya. Buah dan daun mengandung senyawa flavonoid, saponin, tanin, glukosida, kalsium, kalium, dan peroksidase.

Daun belimbing wuluh digunakan untuk mengobati sakit perut, encok, dan demam. Bunganya digunakan untuk mengobati batuk dan sariawan. Buahnya digunakan untuk mengobati batuk rejan, mengobati gusi berdarah, menghilangkan jerawat, menghilangkan panu, menormalkan tekanan darah tinggi, dan mengobati biduran.

Selain sebagai obat, ada lagi kegunaan belimbing wuluh. Kandungan kimia berupa kalium oksalat yang dikandungnya membuat belimbing wuluh dapat digunakan untuk pembersih alami dan mengusir karat pada logam. Itulah mengapa, para punggawa dan kerabat keraton di Cirebon, Solo, maupun Yogyakarta memanfaatkan belimbing wuluh untuk mencuci senjata, baik berupa cundrik, keris, tombak, pedang, dan lain-lain agar tidak mudah berkarat.

Sebagai pembersih alami, belimbing ini bisa digunakan untuk membersihkan noda yang membandel pada kaca, cermin, keramik, dan lantai marmer.

Bahan bacaan:

  • http://bola.kompas.com/read/2009/11/24/10461683/Belimbing.Wuluh.Si.Asam.Berkhasiat.Obat
  • http://properti.kompas.com/read/2013/08/02/1207558/Takut.Bau.Cuka.Pakai.Belimbing.Wuluh.Dijamin.Ampuh.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

two − one =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.