1001indonesia.net – Setiap daerah di Indonesia memiliki senjata tradisionalnya masing-masing. Beberapa daerah ada yang memiliki senjata tradisional dengan nama yang sama dan bentuk yang hampir serupa. Misalnya, senjata golok yang ada di beberapa daerah Indonesia.
Golok merupakan senjata tajam yang terbuat dari besi atau baja berbentuk gepeng dan tajam pada satu sisinya. Selain digunakan sebagai senjata, senjata ini juga digunakan untuk keperluan sehari-hari, baik di dapur maupun di ladang.
Namun, meski beberapa daerah memiliki senjata yang namanya sama-sama golok, bentuknya tidak serupa karena masing-masing biasanya memiliki kekhasannya sendiri-sendiri. Tak terkecuali golok Lampung. Senjata tradisional Lampung ini memiliki kekhasan sendiri, baik dari segi bentuk, nama daerah, maupun jenisnya.
Baca juga: Golok Ciomas, Senjata Khas Jawara Banten yang Melegenda
Di Lampung, golok biasa disebut candung atau laduk. Sampai saat ini, golok Lampung ini masih terus diproduksi. Pande besi yang ahli membuat golok Lampung antara lain ada di daerah Menggala, Kabupaten Tulangbawang.
Berdasarkan penggunaannya, golok Lampung dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu golok dapur (rampak alu), golok ladang (canduk kawik), dan golok pegangan istimewa (lancip). Seperti namanya, golok dapur digunakan untuk kegiatan di dapur.
Golok dapur biasanya berkualitas rendah, tidak banyak unsur bajanya dan kurang tajam. Golok jenis ini umumnya tidak dilengkapi dengan sarung (wrangka), juga tidak perlu tempat penyimpanan khusus. Biasanya disisipkan di dinding sudut-sudut dapur.
Adapun golok ladang digunakan untuk keperluan pertanian, seperti untuk menyiangi, membersihkan semak, memotong ranting, dan sebagainya. Golok satu ini biasanya juga tidak berkualitas tinggi, namun jika dibandingkan dengan golok dapur, kualitasnya masih lebih baik. Unsur bajanya tidak begitu menonjol.
Golok ladang ada dilengkapi dengan sarung (wrangka/cantil), tetapi lebih banyak yang tidak dilengkapi dengan sarung.
Sementara golok pegangan istimewa berkualitas tinggi, sangat tajam, unsur bajanya menonjol. Golok jenis ini dillengkapi dengan sarung yang terbuat dari dua bilah kayu ringan yang diikat dengan lilitan-lilitan rotan atau tanduk.
Selain golok, masyarakat Lampung juga memiliki senjata tradisional lain, seperti badik, keris (kekhis), pedang, tombak (payan), panah (betit), sumpit (spuk), ketapel (sempret), pisau (skin), senapan (senapang), dan trisula (serapang).
Baca juga: Dohong, Senjata Tertua Suku Dayak Ngaju
