1001indonesia.net – Selain terkenal dengan kain tapisnya, Lampung juga dikenal dengan kerajinan sulam ususnya. Sulam usus merupakan kerajinan sulam berbentuk usus ayam berbahan baku kain satin dengan motif yang khas. Sulam usus ini berasal dari masyarakat Lampung Pepadun.
Sulam usus sudah ada sejak abad ke-16. Dulu kain sulam ini hanya digunakan sebagai bebe, yakni kain penutup dada dalam pakaian tradisional pengantin wanita adat Lampung. Motifnya pun hanya lurus dan tidak menggunakan aksesoris. Seiring waktu, sulam usus dikreasikan menjadi busana yang menarik.
Pembuatan sulam usus umumnya dikerjakan oleh ibu-ibu maupun anak gadis untuk mengisi waktu luang. Proses pembuatan sulam usus masih terbilang tradisional karena masih dikerjakan manual menggunakan tangan.
Proses pembuatan
Tahap pertama adalah pemilihan bahan yang baik. Bahan untuk membuat sulam usus ialah kain satin yang banyak dijual di pasaran. Kain satin yang digunakan sebaiknya polos tanpa motif dengan warna cerah agar nanti hasil akhirnya tampak indah dan mengilap.
Setelah itu, kain satin dipotong-potong menjadi bagian panjang-panjang kecil bak pita-pita. Potongan potongan pajang itulah yang akan dirangkai secara teliti satu per satu.
Kemudian membuat pola yang diinginkan di atas kertas. Gambar ini yang akan menjadi dasar menempelkan sulam usus. Kemudian dilanjutkan dengan proses jelujur, yaitu tali usus ditempelkan dan dijahit dengan benang sementara di atas kertas. Kemudian, disulam dengan warna yang sesuai.
Setelah selesai menjadi satu potong kain, benang sementara dan kertas didedel dari kain sulam yang sudah jadi. Kain-kain yang sudah bersulam kemudian dibuat menjadi gaun yang diinginkan.
Proses pembuatan sulam usus tidak mudah dan memakan waktu cukup lama. Untuk membuat satu potong kain sulam usus butuh waktu 5 hari sampai seminggu. Tergantung baju apa yang mau dibuat. Tidak heran jika gaun dengan sulam usus ini harganya terbilang tinggi.
Selain sebagai busana, kain sulam usus juga kerap digunakan sebagai bahan taplak meja dan sarung bantal. Sulam usus biasanya dikerjakan oleh anak-anak gadis maupun ibu-ibu rumah tangga di kampung-kampung untuk mengisi waktu luang mereka.
Baca juga: Karawo, Kerajinan Sulam Tangan Khas Gorontalo