Kayu Manis, Salah Satu Bumbu Tertua yang Digunakan Manusia

858
Kklit, bubuk dan bunga kayu manis. (Foto: Simon A. Eugster/Wikipedia)

1001indonesia.net – Kayu manis (Cinnamomum verum) merupakan jenis rempah yang beraroma kuat, manis dan pedas. Rempah ini merupakan salah satu bumbu masakan tertua yang digunakan manusia, setidaknya sejak 5000 tahun lalu di Mesir kuno.

Tanaman kayu manis termasuk suku kamfer-kamferan (Lauraceae). Tumbuhan ini dapat tumbuh baik di daerah-daerah dengan ketinggian 500 sampai 1.200 meter di atas permukaan laut, dengan kelembaban dan curah hujan yang tinggi serta jenis tanah andosol.

Dilansir dari greeners.co, Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor utama rempah yang tumbuh di daerah tropis ini. Di dunia, tercatat 54 jenis tanaman kayu manis (Cinnamomum spp), 12 jenis di antaranya ada di Indonesia.

Rempah kayu manis berasal dari kulit kayu dari varietas pohon cemara, tepatnya genus Cinnamomum. Kayu manis diambil dari lapisan dalam kulit kayu yang kemudian dikeringkan.

Panen kulit dilakukan di musim hujan, agar mudah mengulitinya. Sebelum dikuliti batang dikerok dengan pisau untuk membersihkannya dari lumut, kerak, dan gabus. Kulit dipanen mulai dari sebelah bawah batang, kemudian pohon tersebut ditebang pada ketinggian 20-30 cm dari permukaan tanah. Tunggul batang dibiarkan bertunas, ditinggalkan satu atau dua batang saja, hingga menjadi batang baru.

Kulit yang telah dipanen dikeringkan di bawah sinar matahari atau di bawah naungan sementara. Bila sudah kering kulit akan menggulung menyerupai pipa, disebut quill, siap untuk diperdagangkan. Quill dari kasiavera ini berwarna cokelat kemerahan.

Kayu manis sering ditambahkan dalam berbagai masakan sebagai penyedap rasa. Rempah ini juga tidak jarang dicampurkan ke dalam adonan kue untuk menambah aroma harum dan sedap. Bahkan tidak jarang batang atau bubuk kayu manis dibuat menjadi minuman herbal yang dapat menghangatkan tubuh, seperti pada minuman bir pletok, wedang uwuh, dan kopi raborang.

Dari segi kesehatan, kayu manis sering dijadikan obat tradisional sebagai suplemen makanan dan penangkal berbagai penyakit. Penggunaan akan sangat bermanfaat jika dicampur madu. Rempah ini dapat digunakan untuk mengobati penyakit radang sendi, gangguan kulit, jantung, dan perut kembung.

Baca juga: Andaliman, Pedasnya Bumbu Khas Batak Toba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

10 − 9 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.