Tiwul, Olahan Singkong sebagai Makanan Pokok Pengganti Nasi

1797
tiwul
Foto: bisniswisata.co.id

1001indonesia.net – Tiwul adalah makanan pokok pengganti nasi beras yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Makanan ini dikonsumsi masyarakat Jawa di beberapa daerah, seperti Trenggalek, Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan, dan Blitar.

Tiwul dibuat dari singkong kering (gaplek) yang ditumbuk. Meski kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras, namun cukup memenuhi sebagai makanan pokok pengganti nasi. Olahan singkong ini pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang.

Baca juga: Olahan Singkong, Makanan Khas Nusantara

Di masa lalu, tiwul kerap dikaitkan dengan kemiskinan. Harga singkong memang di bawah harga beras. Sebab itu, untuk menghemat uang, masyarakat memilih tiwul sebagai makanan pokok atau sebagai campuran nasi putih.

Tiwul juga menjadi cara bertahan masyarakat yang hidup di daerah yang rawan kekeringan. Lahan di tempat tersebut banyak menghasilkan singkong, dan kurang cocok untuk menanam padi. Tiwul menjadi salah satu cara masyarakat untuk mempertahankan diri dari ancaman kelaparan ketika musim kemarau berkepanjangan.

Dari Kebumen, Banyumas, dan Cilacap dikenal penganan serupa yang disebut oyek. Meskipun sama-sama berasal dari gaplek, kedua jenis makanan ini berbeda dalam proses pembuatannya sehingga rasanya pun sedikit berbeda.

Saat ini, makanan tradisional ini lebih populer sebagai camilan yang disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah. Tak hanya itu saja, ada banyak variasi penyajian tiwul dan aneka bahan pelengkap yang bisa ditambahkan. Bahkan sudah ada produksi tiwul instan dengan aneka rasa.

Kandungan gizi

Dengan karbohidrat yang dikandungnya, tiwul bisa menjadi makanan pokok pengganti nasi. Beras memang punya kelebihan dengan kandungan lain selain karbohidrat, seperti vitamin B1. Namun, tiwul dengan dilengkapi lauk-pauk dan sayur lainnya juga bisa memenuhinya.

Sayangnya, kebanyakan masyarakat Indonesia hanya mengenal nasi sebagai makanan pokok. Sementara tiwul dan aneka pangan lokal lain yang bisa menjadi alternatif pengganti beras sering kali dipersepsikan salah sebagai pangan bagi orang yang kekurangan.

Baca juga: Papeda, Makanan Legendaris dari Indonesia Bagian Timur

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

six + fourteen =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.