Tari Cokek, Berpadunya Budaya Tionghoa, Sunda, Betawi, dan Pencak Silat dalam Gerak Tubuh

1894
tari cokek
Foto: Yahya Andi Saputra/setubabakanbetawi.com

1001indonesia.net – Tari cokek merupakan salah satu tari tradisional Betawi yang berfungsi sebagai tari pergaulan. Seni pertunjukan ini merupakan hasil dari perpaduan budaya Tionghoa dan Sunda-Betawi.

Keberadaan tari cokek bermula sejak abad ke-19, dibawa oleh pedagang Tiongkok bernama Tan Sio Kek. Pedagang tersebut kerap mengadakan pesta di rumah sembari menyuguhkan permainan musik khas Tiongkok. Instrumen yang digunakan adalah rebab dua dawai yang dipadukan dengan alat musik tradisional Betawi, seperti suling, gong, dan kendang.

Dilansir dari Suara.com, kata cokek sendiri berasal dari cukin yang artinya selendang. Sebelum terkenal dengan sebutan tari cokek, tarian ini dikenal dengan nama Tari Sipatmo yang ditampilkan pada upacara adat di kelenteng.

Ciri utama dari tari cokek adalah gerakan maju mundur, memutar, berjinjit, menggelengkan kepala, serta memainkan kelentikan kedua tangan hingga berputar-putar seirama dengan alunan musik gambang kromong. Gerak tubuh penari cokek sebenarnya sederhana karena fungsinya sebagai tari pergaulan.

Dalam pertunjukan tari cokek, biasanya para penari akan mengajak para tamu untuk ikut menari bersama yang disebut ngibing (joget). Para penari akan mengalungkan selendang yang mereka kenakan ke leher para tamu. Biasanya tamu yang dianggap paling terhormat akan terlebih dahulu diajak menari.

Tata busana yang dikenakan para penari tidak dibuat secara khusus. Umumnya, para penari cokek hanya menggunakan kebaya panjang dengan kain batik atau celana panjang. Selendang panjang kain terikat pada bagian pinggang para penari dan dibiarkan terurai.

Tarian ini biasanya dipentaskan saat acara resepsi perkawinan, dan semacamnya. Pada umumnya, pertunjukan diiringi dengan lagu-lagu Gambang Kromong. Sayang, saat ini tarian yang dikenal masyarakat peranakan Tionghoa di sekitar Jakarta dan utara Banten ini sudah jarang dipentaskan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

16 − eleven =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.