1001indonesia.net – Sie itek sangat populer di Aceh. Sie itek yang secara harfiah berarti kuah bebek merupakan masakan dari daging bebek dengan kuah rasa kari. Makanan yang kaya akan rempah ini cocok sekali jadi menu makan siang maupun malam.
Hampir semua keude bu (kedai nasi) di Serambi Mekkah menyediakan masakan ini. Selain sie itek juga ada sie kemeng (kambing) dan sie manok (ayam).
Ada dua varian sie itek, yaitu masak meurah dan masak puteh (muebleng). Seperti namanya, sie itek masak meurah memiliki kuah yang berwarna merah yang berasal dari cabai merah. Nama makanan ini mirip dengan masakan khas Banjarmasin, yakni itek masak habang.
Sedangkan itek masak puteh mirip dengan masakan opor di Jawa, berwarna putih, rasanya gurih, dan tidak pedas. Sebagian orang menyebut sie itek masak puteh dengan sebutan masak kurma, meski masakan ini tidak memakai kurma, baik sebagai bahan maupun bumbunya.
Baca juga: Kuah Pliek U, Makanan Khas Aceh Berbahan Ampas Kelapa
Daging bebeknya empuk berlumur kuah kari kental yang sangat gurih. Masakan ini sungguh istimewa karena diperlukan antara 12-20 jenis rempah untuk memasaknya.
Aroma yang paling menonjol dari masakan ini dihasilkan dari daun temurui (daun kari atau salam koja) dan daun pandan yang dipakai untuk mengikat setiap potong bebek yang dimasak. Rempah harum yang dipakai adalah ketumbar dan jintan.
Baca juga: Mengenal Mie Aceh yang Pedas dan Kaya Rempah
