Rujak dan Beragam Jenisnya di Indonesia

1440
Rujak
Foto: Shutterstock

1001indonesia.net– Rujak merupakan hidangan buah-buahan dan sayuran yang disajikan dengan kombinasi bumbu asli Nusantara. Kuliner satu ini memiliki cita rasa yang sangat kaya, dari manis, asin, pedas, hingga asam. Keberadaannya menggambarkan keberagaman jenis buah yang dimiliki Indonesia.

Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki banyak varian rujak. Meski umumnya berbahan buah-buahan, ternyata ada juga rujak yang tidak menggunakannya. Berikut beberapa varian rujak asli Indonesia.

Rujak Buah

Foto: Lemonilo.com

Inilah rujak yang paling populer di Indonesia. Rujak buah disajikan dalam bentuk irisan beragam buah dengan sambal sebagai cocolannya. Buah-buahan yang biasa digunakan antara lain mangga muda, jambu, nanas, kedondong, bengkoang, dan mentimun.

Adapun bahan-bahan sambalnya terdiri atas cabai rawit, gula merah, kacang tanah, asam jawa, dan garam. Sambal bisa juga dilengkapi dengan terasi, tergantung selera.

Rujak Bebeg

Foto: Wikimedia Commons

Rujak bebeg merupakan salah satu jenis rujak buah khas Jawa Barat. Sesuai namanya, jenis rujak ini terbuat dari aneka buah yang dibebeg atau ditumbuk hingga halus.

Buah-buahan yang digunakan antara lain jambu air, ubi, bengkuang, pepaya muda, kedondong, mentimun, nanas, dan mangga muda. Ada pula yang menambahkan pisang batu dan mengkudu muda sebagai campurannya.

Rujak Cingur

Foto: doyanresep.com

Makanan asli Surabaya ini terdiri dari irisan beberapa jenis buah, seperti mentimun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, dan kedondong. Campuran buah tersebut kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur (moncong sapi), serta sayuran, seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang.

Semua bahan tadi dicampur dengan bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua bumbu dicampur dengan cara diulek. Itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.

Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Irisan cingur inilah yang menjadi ciri khas rujak ini. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk.

Rujak Gobet

Foto: Merdeka.com

Rujak gobet merupakan varian rujak manis yang unik. Tidak seperti rujak pada umumnya, buah-buahan tidak dipotong, melainkan diparut. Biasanya disajikan dengan kuah manis, asam, dan pedas yang segar. Rujak khas Malang ini biasanya dibuat saat acara-acara khusus, seperti pada tradisi telonan atau tingkepan ibu yang sedang hamil.

Aneka jenis buah-buahan yang digunakan dalam rujak gobet di antaranya bengkuang, nanas, belimbing, dan jambu. Selain itu, ada satu buah khas yang menjadi bagian dari rujak ini, yaitu nangka muda atau lebih dikenal dengan sebutan babal. Beragam buah-buahan tersebut diparut lalu dicampur dengan bumbu cabai, gula, dan asam.

Rujak Soto

Foto: Idntimes.com

Rujak satu ini adalah masakan khas dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Rujak soto merupakan paduan unik antara rujak sayur dan soto, bisa soto daging atau soto babat. Bahkan ada yang memadukan dengan soto ayam atau soto ceker.

Biasanya rujak disajikan terlebih dahulu, kemudian disiram dengan kuah soto berikut dagingnya. Rasanya juga khas, ada unsur soto sekaligus rasa rujak dengan aroma terasinya. Rujak soto kadang disajikan dengan es temulawak.

Rujak Juhi

Foto: detikFood

Rujak juhi adalah makanan khas Betawi yang terdiri dari aneka sayuran, mie, dan cumi kering yang disiram dengan sambal kacang. Makanan ini dulu mudah ditemui di Jakarta, dijajakan oleh penjual keliling. Namun, kini keberadaannya semakin langka.

Rujak Kuah Pindang

Foto: cookpad.com

Rujak kuah pindang adalah salah satu jenis rujak khas dan populer di Bali. Rujak ini merupakan kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang hampir mirip dengan rujak manis, seperti bengkuang, pepaya, kedondong, mentimun, belimbing, dan lain-lain.

Yang membedakannya dengan rujak biasa adalah pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari ikan, garam, terasi, dan cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut, tetapi tidak diberikan air lagi karena dicampur kuah pindang (kaldu ikan).

Rujak U’ Groh

Foto: Travelingyuk

Kuliner khas Aceh ini unik. Berbeda dengan rujak kebanyakan yang berbahan buah-buahan, rujak u’ groh menggunakan batok kelapa yang masih sangat muda. Batok dikerik lebih dulu, lalu dicuci dan diiris kecil-kecil. Irisan batok kelapa tersebut kemudian dicampur dengan bumbu rujak dan perasan jeruk nipis.

Batok kelapa muda yang sepat ternyata pas dipadukan dengan bumbu rujak yang manis dan pedas serta segar dari perasan jeruk nipis. Makanan satu ini cocok sekali dinikmati saat siang hari yang panas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

four − 2 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.