Praijing, Pesona Kampung Adat di Sumba Barat

1483
Kampung Adat Praijing
Pesona Kampung Praijing di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. (Foto: sumbabaratkab.go.id)

1001indonesia.net – Kampung Adat Praijing terletak di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Tmur. Kampung unik dengan pemandangan yang indah ini berjarak 3 kilometer dari Kota Waikabubak.

Sampai saat ini, Kampung Praijing masih mempertahankan tradisinya, termasuk tata kampung dan rumah tempat tinggalnya. Di kampung ini terdapat 38 rumah tradisional khas Sumba. Sebelum mengalami kebakaran tahun 2000, tercatat ada 42 rumah tradisional di kampung ini.

Rumah adat Sumba biasa disebut dengan Uma Bokulu atau Uma Mbatangu. Uma Bokulu berarti rumah besar, sementara Uma Mbatangu berarti rumah menara.

Rumah tradisional di sini berbentuk rumah panggung dengan atap rumbai yang umumnya menjulang seperti menara. Ada juga beberapa rumah yang tidak memiliki atap menara.

Rumah adat di kampung ini terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian bawah (lei bangun) digunakan untuk memelihara hewan ternak. Bagian tengah (rongu uma) untuk penghuni rumah. Adapun bagian atas atau menara (uma daluku) diperuntukkan sebagai tempat menyimpan bahan makanan dan alat pusaka.

Di dalam bangunan terdapat 4 tiang sebagai penopang rumah dan menara. Di antara empat tiang ini merupakan tempat untuk memasak. Perapian ini juga berfungsi untuk mengawetkan bahan makanan yang disimpan di atasnya, yaitu menara rumah.

Dua tiang ada ada di dekat dapur disebut tiang perempuan, sedangkan yang dekat ruang tamu disebut tiang laki-laki. Di setiap tiang terdapat sebuah bulatan, tempat Marapu mengawasi mereka yang ada di bawah.

Marapu merupakan agama asli yang masih hidup dan dianut oleh orang Sumba di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Agama ini merupakan sistem keyakinan yang berdasarkan kepada pemujaan arwah-arwah leluhur.

Dalam bahasa Sumba, arwah-arwah leluhur disebut Marapu yang artinya adalah “yang dipertuan” atau “yang dimuliakan”.

Baca juga: Marapu, Kepercayaan Asli Masyarakat Pulau Sumba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

six + 13 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.