1001indonesia.net – Beberapa waktu terakhir mendadak viral odading Mang Oleh di media sosial hingga mencuri perhatian banyak orang. Gubernur Ridwan Kamil bahkan menobatkan Mang Oleh sebagai duta kuliner Jawa Barat untuk mempromosikan makanan di provinsinya.
Odading merupakan jajanan tradisional khas Kota Bandung. Berbahan dasar tepung terigu, camilan ini memiliki cita rasa manis. Odading biasanya dijajakan pedagang dengan berkeliling menggunakan gerobak atau dipanggul.
Roti goreng khas Bandung ini menjadi viral lantaran video review makanan yang diperagakan dengan sangat unik oleh Ade Londok di laman instagramnya. Mang Oleh sendiri berjualan odading di Jalan Baranangsiang, Bandung.
Dengan harga yang terjangkau, odading menjadi salah satu jajanan tradisional yang masih digemari oleh banyak orang. Selain karena harganya yang terjangkau, roti goreng berbentuk bantal ini juga sangat enak dan mengenyangkan
Konon, kudapan ini sudah ada sejak kolonial Belanda. Ada kisah di balik namanya.
Dahulu ada kue goreng tak bernama yang terbuat dari adonan terigu campur gula. Suatu ketika seorang anak kecil Belanda merengek kepada ibunya minta dibelikan kue tak bernama itu. Sang ibu kemudian memanggil penjual kue.
Orang Belanda itu menyuruh si penjual kue keliling untuk membuka daun pisang penutup kue di nyiru. Begitu melihat roti goreng itu, sang ibu berkata dengan heran, “O, dat ding?” yang artinya “O, benda itu?”
Terdengar lucu dan unik, si penjual akhirnya menceritakan kepada orang-orang bahwa kue yang dijajakannya disebut odading. Kata yang spontan dari orang Belanda itu akhirnya membuat roti goreng ini disebut odading hingga sekarang.
Odading memiliki tekstur empuk dan rasa yang sedikit manis. Kudapan ini biasanya disantap dengan teh manis hangat untuk camilan di sore hari.
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada jajanan yang nyaris sama persis bentuknya. Namanya bolang-baling, tekstur dan bentuk rotinya sama persis. Namun yang membedakan adalah taburan.
Terdapat wijen dan gula pada permukaan bolang-baling. Sehingga teksturnya lebih garing dan renyah berkat gula pasir yang telah digoreng garing.
Baca juga: Gemblong Ketan, Enaknya Asli bukan Bohongan