Muhammadiyah, Gerakan Pembaruan Islam di Bidang Pendidikan dan Sosial

9366
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia. (Sumber: kaumy-dki.org)

1001indonesia.net – Organisasi Muhammadiyah didirikan pada November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan (1868–1923) setelah mendengar saran dari kawan dan para muridnya untuk mendirikan sebuah organisasi gerakan keagamaan yang ia kembangkan.

Melalui Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan dan kawan melakukan pembaruan Islam di Indonesia dengan menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk sekolah. Proses pendidikan Islam yang selama ini dilakukan secara tradisional, tidak mengenal sistem kelas dan batasan waktu kemudian diperbarui dengan model pendidikan kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi, serta ada pembatasan waktu serta jenjang pendidikan.

Selain itu, materi yang diajarkan juga tidak terbatas pada ilmu-ilmu agama saja, tetapi juga ilmu-ilmu modern.

Selain dalam bidang pendidikan, Muhammadiyah juga melakukan pengabdian di sektor sosial. Pada krisis dunia tahun 1920-an, organisasi ini juga membentuk Pertolongan Kesengsaraan Oemoem (PKO) untuk membantu masyarakat yang mengalami kesusahan (Noer, 1987).

Gerakan keagamaan yang dikembangkannya sejak awal hendak menjawab tantangan perbaikan pemahaman agama umat Islam dan pelibatan umat Islam dalam kehidupan sosial.

Muhammadiyah berkembang sebagai organisasi Islam yang amat dipandang di dunia karena jejaknya dalam pembaruan sosial, dan sekaligus melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia. Pembaruan sosial dianggap sebagai fondasi yang amat penting bagi masyarakat beradab, termasuk dalam hal ini kualitas pendidikan, kualitas layanan kesehatan, dan kerja sama keuangan.

Dalam konteks ini, organisasi Islam ini memberikan inspirasi mengenai bagaimana Indonesia perlu membangun fondasi keberadaban. Hal ini menjadi suatu kenyataan ketika Indonesia dibentuk dengan kemerdekaan dan kemudian proses pembentukan bangsa atau nation building-nya.

Kini organisasi Muhammadiyah sudah melewati umur satu abad sejak 1912. Sebagai salah satu organisasi tua di Indonesia, Muhammadiyah memiliki anggota dan pengikut yang cukup banyak di Indonesia dan juga di beberapa negara tetangga. Muhammadiyah menjadi organisasi terbesar kedua di Indonesia setelah Nahdlatul Ulama atau NU.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

twenty − 18 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.