1001indonesia.net – Mohibadaa berarti membalurkan campuran tepung dan rempah-rempah tradisional ke wajah. Tradisi yang dilakukan para perempuan Gorontalo ini diyakini akan membuat wajah tetap cantik dan segar selama bulan puasa.
Sebenarnya, membalurkan ramuan tradisional ke wajah ini juga dilakukan di luar Ramadhan. Tujuannya untuk menjaga kecantikan wajah. Namun, tradisi mohibadaa jelang Ramadhan lebih spesial.
Sebab, puasa dapat membuat kulit menjadi kering karena sepanjang hari tak makan dan minum sehingga tubuh kurang cairan. Apalagi cuaca di Gorontalo yang cenderung panas menyengat.
Bahan ramuan yang digunakan terdiri atas tepung beras, humopoto (kencur), bungale (bangle), dan alawahu (kunyit). Sebaiknya tepung beras yang dipakai berasal dari beras pulo (ketan) karena lebih halus. Semua bahannya mudah didapat sehingga bisa dibuat sendiri di rumah.
Baca juga: Kencur, Empon-Empon yang Banyak Manfaat
Cara pembuatannya sebagai berikut. Pertama-tama, beras direndam dengan air secukupnya. Beras itu lalu ditumbuk bersama aneka rempah hingga tercampur halus menjadi tepung. Campuran halus yang sudah jadi tinggal dioleskan ke wajah.
Bagi yang tidak ingin repot, paket bahan rempah tradisional ini bisa dibeli di pasar tradisional. Di rumah, bahan tersebut tinggal dihaluskan sesuai kebutuhan.
Buat warga Gorontalo, mohibadaa sudah menjadi tradisi sehari-hari, terlebih lagi setiap Ramadhan. Dengan membalurkan tepung rempah itu ke wajah, kulit akan menjadi lebih segar dan berseri. Kosmetik tradisional ini juga dapat mencegah kerutan di kulit dan memberi aroma harum pada tubuh.
Lebih lagi, semua bahan ramuan yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami tanpa bahan kimia sedikit pun sehingga aman untuk digunakan.
Baca juga: Empon-empon dan Jamu, Ramuan Tradisional Khas Indonesia
