Masjid Tuo Kayu Jao, Salah Satu Masjid Tertua di Sumatra Barat

1506
Masjid Tuo Kayu Jao
Dibangun pada abad ke-16, Masjid Tuo Kayu Jao merupakan salah satu masjid tertua di Sumatra Barat. (Foto: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id)

1001indonesia.net – Masjid Tuo Kayu Jao merupakan salah satu masjid tertua di Sumatra Barat. Bangunan yang berdiri pada abad ke-16 ini berada di pinggir sungai kecil, diapit dua buah bukit di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.

Pembangunan masjid ini digagas oleh Angku Imam yang bernama Musaur dan Angku Labai sekaligus sebagai Bilal. Bangunan bersejarah ini menjadi penanda penyebaran agama Islam di Solok pada abad ke-16.

Sampai saat ini, bangunan Masjid Tuo Kayu Jao masih dipertahankan bentuk aslinya meski telah mengalami beberapa kali pemugaran. Atapnya yang terbuat dari ijuk warna hitam terdiri atas tiga tingkat. Antara tingkatan terdapat celah yang dibuat untuk pencahayaan. Atap pada bagian atas mihrab berbentuk gonjoang.

Masjid bersejarah ini memiliki luas 15 x 10 meter persegi. Di depan masjid terdapat tabuah atau beduk besar dan panjang yang usianya diyakini seumur masjid tersebut.

Meki telah mengalami beberapa kali pemugaran, bentuk asli Masjid Tuo Kayu Jao tetap dipertahankan. (Foto: suhanews.com)

Seperti pada umumnya bangunan tradisional, bagian-bagian dari bangunan masjid memiliki makna tersendiri. Tiang masjid yang berjumlah 27 misalnya, merupakan simbol dari enam suku di sekitar masjid ini yang masing-masing terdiri dari empat unsur pemerintahan ditambah dengan tiga unsur dari agama, yakni khatib, imam, dan bilal.

Jumlah jendela yang sebanyak 13 merujuk pada jumlah rukun salat. Tonggaknya ada 24 tiang, melambangkan Ninik Mamak yang berjumlah 24 orang. Anak tangga memasuki masjid berjumlah 5 undakan, melambangkan Rukun Islam.

Sampai saat ini, masjid yang telah berusia ratusan tahun ini masih digunakan sebagai tempat ibadah, mulai dari salat hingga pengkajian agama Islam. Selain itu, pemerintah telah menetapkan masjid ini sebagai tujuan wisata sejarah dan syariah di Kabupaten Solok dan Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Masjid Al-Osmani, Arsitekturnya Mencerminkan Perpaduan Berbagai Budaya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

eight − three =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.