Lengkuas, Digunakan sebagai Bumbu Masak dan Pengobatan Tradisional

1900
Lengkuas
Foto: SehatQ

1001indonesia.net – Salah satu rempah yang banyak digunakan dalam kuliner Nusantara adalah lengkuas atau laos. Selain sebagai bumbu masak, rimpang lengkuas yang bermanfaat bagi kesehatan ini telah digunakan sebagai obat herbal sejak dulu.

Umumnya masyarakat memanfaatkan lengkuas sebagai bumbu masak. Lengkuas yang beraroma khas menambah cita rasa masakan menjadi lebih sedap dan menggugah selera. Selain itu, bumbu ini juga berguna untuk menghilangkan bau amis pada olahan ikan. Juga menghilangkan bau tak sedap pada olahan ayam dan daging.

Lengkuas digunakan sebagai bumbu masakan dengan cara mememarkan rimpangnya kemudian dicelupkan begitu saja ke dalam campuran masakan.

Baca juga: Serai, Batang Tanaman Penambah Aroma pada Masakan

Deskripsi

Lengkuas (Alpinia galanga) adalah terna tegak, tingginya 2 m atau lebih, termasuk dalam famili Zingiberaceae. Tanaman ini merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang bisa hidup, baik di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Biasanya tumbuh dengan merumput dan sangat rapat

Batangnya bertipe batang semu. Batang muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah daun.

Daunnya tunggal, bertangkai pendek, berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya rata. Ukurannya daunnya 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30 cm, beralur, dan berwarna hijau.

Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan.

Mahkota bunganya yang masih kuncup pada bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua.

Umbinya berbau harum, ada dua jenis, yaitu putih dan merah. Menurut ukurannya, ada yang besar juga ada yang kecil. Sebab itu, dikenal 3 kultivar yang dibedakan berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya.

Rimpangnya merayap, berdaging, kulitnya mengilap, beraroma khas, berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat tanaman berusia 2,5-4 bulan.

Khasiat

Banyak orang hanya mengenal lengkuas sebagai bumbu masak. Padahal tanaman ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Konon, selama berabad-abad, lengkuas telah digunakan sebagai tanaman obat di India dan Tiongkok. Lengkuas juga telah dimanfaatkan masyarakat Nusantara sebagai bahan pembuat jamu sejak dulu. Saat ini, beberapa negara Eropa mengimpornya sebagai obat-obatan alami.

Lengkuas mengandung lebih kurang 1 persen minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat 48 persen, sineol 20 persen-30 persen, eugenol, kamfer 1 persen, seskuiterpen.

Selain itu, lengkuas juga mengandung resin yang disebut galangol, kristal berwarna kuning yang disebut kaemferida dan galangin, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, beberapa senyawa flavonoid, dan lain-lain.

Secara tradisional rimpang lengkuas digunakan untuk mengobati penyakit panu, kadas, bronkitis, dan reumatik.

Selain itu,obat herbal ini juga dapat digunakan untuk melawan kanker, mengurangi nyeri peradangan, meningkatkan kesuburan pria, mengatasi sakit perut, memperlancar pencernaan, menurunkan kolesterol, membantu kesehatan otak, mengobati diabetes, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Kapulaga, Rempah Asli Indonesia yang juga Berkhasiat Obat

1 Komentar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

four × five =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.