1001indonesia.net – Kalimantan Selatan memiliki alat musik tradisional yang terbilang unik. Namanya kurung kurung. Alat musik ini merupakan pengembangan dari alat pertanian untuk menugal, yaitu batang kayu yang digunakan untuk melubangi tanah buat menanam bibit padi.
Awalnya, alat musik ini dimainkan para peladang suku Dayak Meratus saat menanam padi dengan bergotong royong. Alat yang digunakan adalah sebatang bambu. Pada ujung bambu itu dibentuk sedemikian rupa menyerupai alat musik angklung. Pada ujung lainnya diberi pasak dari kayu. Rotan digunakan sebagai pengikatnya.
Ujung tongkat bambu yang diberi pasak kayu berfungsi membuat lubang pada tanah untuk memasukkan bibit padi saat aktivitas bercocok tanam. Ketika tongkat bambu dientakkan ke tanah untuk membuat lubang akan tercipta sebuah nada. Bila hal itu dilakukan secara bergantian oleh beberapa orang akan menciptakan irama yang indah.
Saat para peladang bergotong royong menanam padi, para pria mengentak kurung kurung dengan irama gembira. Membuat lubang di tanah sambil menciptakan musik yang indah. Sedangkan para wanitanya menaburkan benih-benih pada lubang bekas hentakan kurung kurung tersebut.
Saat ini kurung kurung tak lagi menjadi alat bercocok tanam. Namun, alat musik ini masih dimainkan saat upacara adat. Selain itu, kurung kurung juga telah menjadi objek kesenian yang dipertunjukkan. Alat musik ini dimainkan oleh kelompok kesenian dalam pementasan Kurung Kurung Hantak.
Baca juga: Angklung Buncis dan Tradisi Penghormatan Padi