Kopi Ulee Kareng, Kopi Lokal Banda Aceh yang Mendunia

1440
Kopi Ulee Kareng Aceh
Ilustrasi (Foto: kompas.com)

1001indonesia.net – Masyarakat Aceh lekat sekali dengan kopi. Sebagian besar penduduk daerah berjuluk Serambi Mekah ini menggemarinya. Kopi juga menjadi salah satu komoditas andalan daerah yang terletak di ujung barat Indonesia ini. Salah satu jenis kopi Aceh yang telah mendunia adalah kopi Ulee Kareng.

Ulee Kareng adalah nama kecamatan di Banda Aceh, ibu kota Provinsi Aceh. Saking terkenalnya kopi ulee kareng, banyak yang mengatakan perjalanan ke Banda Aceh tidaklah lengkap dan sempurna apabila tidak mampir ke kedai kopi untuk mencicipi kopi ini.

Nikmatnya aroma kopi robusta ini berasal dari biji kopi pilihan yang didatangkan dari Lamno, Kabupaten Aceh Jaya. Biji-biji kopi itu diproses secara unik. Mulai dari penggilingan hingga disaring sampai disajikan ke hadapan para penikmat kopi.

Tempat yang paling ramai dikunjungi oleh para peminum dan penikmat kopi Ulee Kareng adalah warung kopi Jasa Ayah atau lebih dikenal dengan nama Solong Ulee Kareng. Kedai kopi ini didirikan oleh Muhammad Solong atau Abu Solong pada 1974. Waktu itu hanya ada beberapa warung kopi di Banda Aceh.

Aceh dan Kopi

Kebiasaan masyarakat Aceh minum kopi sudah dimulai sejak ratusan tahun silam. Dahulu, kebiasaan ngopi hanya dikenal di kalangan atas dan keluarga pejabat saja. Seiring perkembangan zaman, kebiasaan ini meluas ke semua kalangan.

Kegemaran minum kopi ini kemudian membuat kedai-kedai kopi tumbuh subur di Aceh. Kedai kopi tersebar ke seluruh penjuru kota. Hingga Banda Aceh dikenal sebagai kota 1001 kedai kopi.

Bagi orang Aceh, mengunjungi kedai kopi merupakan bagian dari aktivitas keseharian mereka. Kedai kopi menjadi ajang silaturahmi. Tempat untuk membicarakan berbagai hal, dari masalah serius hingga hanya sekadar ngobrol biasa saja. Masyarakat Aceh bahkan menyebut kedai kopi sebagai tempat untuk berkumpul dan menyelesaikan masalah.

Cara pembuatan kopi di kedai kopi Aceh pun sering kali menjadi tontonan yang menarik bagi pengunjung. Kopi Aceh dimasak bersama air hingga mendidih. Kopi kemudian disaring dan ditarik berulang kali dengan saringan kain besar berbentuk kerucut.

Kondisi alam Aceh sendiri mendukung perkembangan kopi. Tanahnya subur dan didukung dengan cuaca yang mendukung menjadikan jenis kopi Aceh berkualitas tinggi. Harga jualnya yang tinggi, baik di pasaran domestik maupun mancanegara, membuat petani Aceh banyak membudidayakan komoditas ini.

Baca juga: Kopi Arabika Bajawa, Kopi Asal Ngada Flores yang Mendunia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

14 − three =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.