Kelenteng Ancol, Menggambarkan Unsur Teknologi Laut

4202
Kelenteng Ancol
Pintu masuk kelenteng Ancol. (Sumber: PSIK Indonesia)

1001indonesia.net – Dibangun sekitar 1650, Kelenteng Ancol mulanya dikenal dengan nama An Xu Da Bo Gong Miao. Seiring perkembangan zaman kelenteng ini kemudian dikenal dengan nama Kelenteng Toapekong Ancol.

Keberadaan kelenteng ini merupakan bagian dari hubungan baik antara peradaban Tionghoa dengan Pasundan, terkait dengan penjelajahan Zeng He (Cheng Ho), seorang laksamana China Muslim.

Kelenteng ini unik karena menggambarkan unsur-unsur teknologi laut yang diwujudkan di darat, dengan pola pilar sambung kapal.

Kekhasan Kelenteng Ancol lain ialah kelenteng ini menjadi tempat peziarahan komunitas Buddha, Konfusian, dan Islam. Pertemuan peradaban bertahun-tahun menghasilkan rasa hormat yang sama tinggi pada ketiga komunitas tersebut terhadap situs ini.

Kelenteng Ancol
Kelenteng Ancol

Pertemuan antarkomunitas ini amat penting dalam interaksi antarmasyarakat atau kerajaan. Fungsi ini juga dipunyai oleh Kelenteng Ancol.

Dalam peziarahan, tentu saja interaksi antarmasyarakat juga terjadi. Dapat juga diduga bahwa di masa lalu, interaksi ini tidak hanya bersifat perdagangan, melainkan juga pengembangan pengetahuan. Ciri ini menjadi tanda peradaban tinggi dengan merujuk misalnya, Dinasti Mughal yang mengembangkan pertemuan-pertemuan peradaban.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

5 + 17 =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.