Kampung Urug, Tetap Teguh Mempertahankan Tradisi Leluhur

1913
Kampung Urug
Masyarakat di Kampung Urug percaya bahwa mereka adalah keturunan Prabu Siliwangi, penguasa Kerajaan Pajajaran. (Foto: jabarprov.go.id)

1001indonesia.net – Tak semua masyarakat di Indonesia mengikuti arus modernisasi. Sebagian masyarakat masih tetap mempertahankan cara hidup tradisional peninggalan leluhur mereka. Salah satunya masyarakat Kampung Urug Lebak.

Kampung Urug berlokasi di Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Lokasinya sekitar 50 kilometer arah selatan dari Kota Bogor.

Kata urug sendiri konon berasal dari kata guru dengan mengubah cara baca menjadi kanan ke kiri. Kampung adat ini dihuni sekitar 500 keluarga. Mereka menempati 400-an rumah di perkampungan tersebut.

Kesan tradisional sangat terasa di Kampung Urug. Rumah-rumah tradisional dari bahan-bahan alami berjajar. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai rumah julang ngapak dan jago anjing. Selain rumah, masyarakat setempat juga memiliki lumbung padi (leuit).

Mata pencaharian masyarakat di kampung ini adalah bertani. Itu sebabnya, leuit memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat di sini. Di bangunan panggung inilah padi hasil jerih payah petani disimpan.

Masyarakat Kampung Urug percaya bahwa mereka merupakan keturunan Prabu Siliwangi, raja di kerajaan Pajajaran Jawa Barat. Salah satu buktinya adalah konstruksi bangunan rumah tradisional di sana.

Sambungan kayu di rumah tersebut sama dengan sambungan kayu yang terdapat pada salah satu bangunan di Cirebon yang merupakan sisa-sisa peninggalan Kerajaan Pajajaran.

Sampai saat ini, Kampung Urug masih menjaga warisan Kerajaan Sunda. Beragam sendi kehidupan oleh adat. Aturan adat mengatur mulai dari tata cara bertani, berkebun, berternak, mendirikan bangunan, sampai pergaulan antarpenghuni.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

8 + eleven =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.