Indonesia: Zamrud Toleransi

April 27, 2017

2460

1001indonesia.net – Buku Indonesia: Zamrud Toleransi adalah upaya untuk belajar dari pengalaman nyata masyarakat Nusantara dalam membangun toleransi. Dalam khazanah Nusantara dengan segala keragaman yang dikandungnya, nilai toleransi sangat penting artinya dalam upaya membangun sebuah kehidupan bersama yang damai.

Sejarah mencatat keberagaman yang ada di Indonesia bukannya tanpa masalah. Indonesia pernah mengalami beberapa konflik pahit yang menelan banyak korban akibat perbedaan.

Di sisi lain, sejarah Nusantara sendiri menyediakan bahan pembelajaran yang amat kaya bagi upaya penumbuhan sikap toleransi. Nusantara memiliki banyak sekali simbol-simbol toleransi, juga pengalaman yang sangat panjang dalam budi daya sikap untuk menghargai perbedaan.

Sejak sebelum Republik berdiri hingga usianya yang lebih dari 70 tahun ini, budi daya toleransi di Indonesia dikagumi dunia. Sejarah mencatat bagaimana berbagai peradaban tumbuh subur di Indonesia tanpa saling meniadakan, yang terjadi adalah interaksi yang saling memperkaya.

Zamrud Toleransi adalah kisah Indonesia sejati. Ada rentang yang panjang yang menyajikan pertalian masyarakat-masyarakat dari berbagai penjuru pulau untuk menjadi Indonesia.

Zamrud Toleransi merupakan gambaran tekad berbagai bangsa di Nusantara untuk menyatakan ke-Indonesia-an. Mereka menegaskan adanya pertalian di antara mereka meski hidup dalam etnis, bahasa, dan agama yang sangat beragam.

Kita pun menyadari bukan hal yang mudah untuk mempertahankan Indonesia yang beragam ini tetap ada dalam satu kesatuan. Namun, dalam perjalanan bangsa yang penuh dinamika ini, kita dapati kuatnya komitmen bangsa ini untuk membangun kehidupan bersama yang damai. Ini tampak dalam berbagai pengalaman yang dikisahkan dalam buku ini.

Indonesia: Zamrud Toleransi membawa kita pada tiga hal penting berkaitan dengan upaya membangun kehidupan dalam keberagaman: (1) literasi, yaitu merekam pengalaman nyata masyarakat di beberapa wilayah Indonesia dalam membangun kerukunan antaretnis dan agama; (2) membangun kemampuan bergenerasi dari masyarakat Indonesia untuk tetap mampu menerima, mengolah, dan mentransformasi keberbedaan itu menjadi keindonesiaan; (3) membangun jalan-jalan yang memungkinkan semakin banyak keragaman itu memberikan sumbangan pada Indonesia.