Dari Sabang hingga Merauke: Kekayaan Budaya Indonesia yang Mendunia

Arumka

563
Indonesia, Zamrud Toleransi
Ilustrasi (Sumber: Shutterstock)

1001indonesia.net Indonesia, memiliki beragam budaya yang kaya dan unik dari Sabang hingga Merauke. Setiap pulau, provinsi, hingga desa di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri yang menjadikannya istimewa.

Berbagai budaya, bangunan, dan kesenian tradisional telah diakui secara internasional, memperkuat posisi Indonesia di panggung global sebagai salah satu negara dengan keberagaman budaya yang luar biasa. Mari kita telusuri beberapa di antaranya.

Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan candi utama dari gugus Borobudur. Peninggalan Buddha tersebut diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.
Candi Borobudur merupakan candi utama dari gugus Borobudur. Peninggalan Buddha tersebut diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. (Foto: Ist.)

Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini dibangun pada masa Dinasti Syailendra sekitar abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Borobudur terdiri dari sembilan tingkat bertingkat yang melambangkan konsep kosmologi Buddha Mahayana dan memiliki ribuan relief yang menggambarkan perjalanan spiritual Buddha.

Pada 1991, UNESCO mengakui Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia. Hingga saat ini, Borobudur tidak hanya menjadi objek wisata terkenal, tetapi juga pusat ziarah agama Buddha dari berbagai negara.

Tari Kecak

Tari Kecak
Tari Kecak merupakan tari tradisional Pulau Bali yang mendunia. (Foto: kebudayaanindonesia.net)

Bali, pulau yang terkenal akan budaya dan seni yang kaya, memiliki banyak tarian tradisional yang mendunia. Salah satu yang paling terkenal adalah Tari Kecak. Tarian ini tidak menggunakan alat musik, melainkan iringan vokal dari puluhan penari pria yang melafalkan kata “cak” secara ritmis, menciptakan harmoni yang unik dan khas. 

Tari Kecak pertama kali diperkenalkan kepada dunia pada 1930-an oleh seniman Jerman Walter Spies yang terinspirasi dari tradisi ritual Sanghyang. Kini, Tari Kecak sering dipertunjukkan di berbagai acara internasional dan menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

Batik

Kampung Laweyan Solo
Proses pembuatan batik di Kampung Laweyan Solo. (Foto: www.batikjirolupat.com)

Kain batik dihasilkan melalui teknik pewarnaan menggunakan malam (lilin panas) yang diaplikasikan pada kain untuk membentuk motif tertentu sebelum diwarnai. Tradisi membatik ini sudah ada sejak berabad-abad lalu, dan setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang unik.

Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang unik, seperti Batik Parang dari Yogyakarta atau Batik Kawung dari Solo. Batik kini tidak hanya digunakan dalam acara-acara formal, tetapi juga telah merambah dunia mode internasional, dikenakan oleh tokoh-tokoh dunia dan dipamerkan dalam peragaan busana global.

Pada 2009, UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia, yang memperkuat posisi batik sebagai produk kebudayaan yang tidak hanya milik Indonesia, tetapi warisan dunia.

Wayang Kulit

Wayang Kulit Purwa, Cabang Kesenian Tradisional yang Paling Lengkap
Pagelaran Wayang Kulit Purwa (Sumber: youtube.com)

Wayang Kulit merupakan boneka yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau, yang dipahat dengan detail yang sangat halus. Pertunjukan wayang kulit biasanya diselenggarakan pada malam hari dengan layar putih besar yang diterangi lampu minyak atau lampu sorot, menciptakan bayangan boneka yang dimainkan oleh dalang (narator sekaligus pengendali boneka). 

Kisah yang disampaikan umumnya berasal dari Ramayana atau Mahabarata, meskipun dalam perkembangannya, wayang juga sering memuat pesan moral dan kritik sosial yang relevan dengan situasi saat ini.

Dalang memiliki peran sangat penting, tidak hanya menggerakkan boneka, tetapi juga mengatur dialog dan musik gamelan yang mengiringi pertunjukan. Wayang Kulit bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana pendidikan dan penyampaian nilai-nilai moral yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Angklung

angklung
Angklung (Sumber: suarawajarfm.com)

Alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan terbuat dari bambu ini dimainkan dengan cara digoyangkan, menghasilkan nada yang harmonis dari pipa bambu yang diatur dalam tangga nada.

Alat musik ini juga dipandang sebagai simbol kerjasama dan kekompakan, karena untuk memainkan satu lagu diperlukan banyak pemain yang memegang satu atau dua nada berbeda.

Sejak diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia pada 2010, angklung mulai diajarkan di berbagai sekolah musik di seluruh dunia dan kerap dipertunjukkan dalam konser internasional.

***

Kekayaan budaya Indonesia yang mendunia bukan hanya menjadi kebanggaan nasional tetapi juga kontribusi penting bagi warisan budaya global. Indonesia memiliki banyak jenis warisan budaya yang harus dilestarikan dan diperkenalkan kepada dunia.

Kombinasi antara budaya tradisional dan perkembangan modern, seperti penggunaan lift rumah dalam arsitektur, menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjaga identitas budaya sembari terus berkembang di era globalisasi.

Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya Indonesia, karena setiap aspek budaya ini adalah cerminan dari keindahan, kebijaksanaan, dan kekayaan sejarah bangsa kita. Hanya dengan begitu, warisan budaya yang mendunia ini akan terus memberikan inspirasi dan kebanggaan bagi Indonesia di masa depan.

Baca juga: 8 Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five − five =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.