1001indonesia.net – Di Desa Watukelir, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo terdapat peninggalan bersejarah berupa candi. Bangunan kuno peninggalan Mataram Hindu itu dinamakan Candi Sirih.
Beberapa penelitian sudah dilakukan pada candi tersebut. Reruntuhan bangunan kuno ini pernah diduga sebagai bekas tempat pembakaran gamping atau batu kapur. Namun, penelitian yang dilakukan tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah mengungkapkan bahwa reruntuhan tersebut merupakan candi. Kepastian itu bisa terlihat dari konstruksi candi dari patahan-patahan batu.
Dari situ, perhatian mulai mengalir ke Candi Sirih. Bentuknya sebagai candi semakin terlihat setelah dilakukan pembersihan. Tapi sayang, kondisi candi sudah rusak parah. Sebagian besar dinding dari susunan batu telah roboh. Hanya menyisakan dinding sisi selatan. Mencegah kerusakan lebih parah, pemkab memasang pagar kawat berduri.
Keberadaan Candi Sirih bisa sampai ke telinga pejabat pemkab bermula dari lomba karya tulis ilmiah tingkat SD, SMP, dan SMA yang digelar dinas pendidikan dan kebudayaan. Salah seorang peserta menuliskan kondisi memprihatinkan situs tersebut.
Tim pemkab kemudian mengecek ke lokasi. Setelah memastikan bahwa reruntuhan bangunan kuno tersebut merupakan bangunan cagar budaya (BCB), pemkab kemudian mengirim surat ke BPCB Jawa Tengah agar dilakukan penelitian lebih lanjut.
BPCB Jawa Tengah kemudian melakukan penelitian dan penggalian pada April hingga Mei lalu. Para peneliti menemukan Arca Candra atau Surya di lokasi tersebut. Penelitian dan penggalian juga melibatkan warga setempat. Warga membantu melakukan penggalian secara manual.
Tim arkeolog juga menemukan lingga, bangunan berundak menyerupai tangga, serta pagar keliling saat proses lanjutan ekskavasi situs bersejarah Candi Sirih. Lingga ditemukan saat tim melakukan penggalian di halaman depan candi induk. Lingga dengan tinggi 50 sentimeter tersebut ditemukan di kedalaman satu meter.
Secara keseluruhan Candi Sirih merupakan sebuah kompleks candi Hindu yang terdiri atas sebuah candi induk dengan tiga buah candi perwara di depannya. Kompleks candi dikelilingi pagar. Candi ini didirikan pada masa kerajaan Mataram kuno berkuasa.
Baca juga: Mengenal Candi Pulo di Padang Lawas Utara Sumut
