Beragam Jenis Bumbu Asam pada Kuliner Nusantara

1274
Bumbu Asam
Foto: resepkoki.id

1001indonesia.net – Asam merupakan salah satu bumbu yang sering digunakan dalam masakan Nusantara. Seperti namanya, asam digunakan untuk memberikan cita rasa asam pada makanan.

Berikut beragam jenis bumbu asam yang digunakan sebagai penyedap rasa dalam kuliner Nusantara.

Asam jawa

Foto: hellosehat.com

Asam jawa memiliki daging buah yang berwarna putih kehijauan saat masih muda. Jika sudah tua, warna daging buahnya berwarna cokelat. Bentuk asam jawa yang biasa ditemukan umumnya berupa daging buah asam yang sudah direbus, kemudian dibentuk menjadi semacam pasta padat.

Bumbu yang satu ini cukup terkenal dan sering digunakan. Asam jawa memiliki banyak sebutan, seperti celagi (Bali), camba (Makasar), asem (Sunda), acem (Madura), bage (Bima), mangga (Flores), asang jawa (Sulawesi Utara), dan asam bak meei (Aceh).

Daging buah asam jawa sangat populer karena rasanya yang sangat masam. Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari.

Asam jawa sering digunakan untuk membuat sayur asam, gado-gado, tom yam, kare asam, berbagai makanan asam manis, selai, jus yang dicampur dengan gula aren, campuran jamu, dan untuk menghilangkan bau amis.

Selain sebagai perisa, asam jawa juga sering digunakan untuk campuran jamu tradisional. Meski bukan merupakan tanaman asli tanah Jawa, namun saat ini Indonesia menjadi salah satu produsen yang paling potensial.

Asam kandis

Foto: tempo.co

Buah asam kandis (Garnicia xanthochymus) berbentuk bulat dengan bagian bawah mengerucut. Kulit buahnya yang matang berwarna kuning, yang masih mentah warnanya hijau dengan permukaan yang mengilap.

Asam kandis dimanfaatkan untuk membuat masakan dari daerah Sumatra, misalnya rendang, kari, dan gulai. Rasa asam kadis masam dan agak pahit.

Selain dikeringkan menjadi bumbu masakan, asam kandis juga banyak dibuat menjadi selai. Asam kandis yang dikeringkan juga berfungsi sebagai pewarna makanan dan menghasilkan warna makanan yang hitam pekat.

Asam gelugur

Foto: DokterSehat.com

Asam gelugur (Garcinia macrophylla) dihasilkan dari pohon mangga hutan. Buahnya yang berwarna merah kekuning-kuningan itu diiris lalu dikeringkan di bawah terik matahari. Asam gelugur Berwarna kehitaman, memberikan rasa asam pada masakan.

Selain memberi rasa asam pada masakan, asam gelugur digunakan sebagai bahan perasa minuman, bahan dasar pengobatan, dan bahan dasar kosmetika. Sebagian masyarakat Melayu pesisir mengolah buah asam gelugur ini menjadi manisan atau halwa untuk hidangan di hari raya.

Asam patikala

Foto: @arieparikesit

Asam patikala merupakan sebutan lain dari kecombrang atau honje (Etlingera elatior). Hampir seluruh tanaman ini dapat dimanfaatkan, yaitu batang, bunga, dan buahnya. Bunga kecombrang sering dijadikan lalap atau direbus dan dimakan dengan sambal. Batangnya digunakan untuk menambah cita rasa masakan daging.

Buahnya berwarna merah muda cantik dengan aroma wangi segar seperti daun jeruk. Buah inilah yang digunakan sebagai bumbu asam.

Tumbuhan yang asli berasal dari Pulau Jawa ini banyak pula ditanam di Malaysia dan Thailand, serta dikenal luas di beberapa negara dengan sebutan yang berbeda-beda.

Asam kranji

Foto: blog.sayurbox.com

Buah asam kranji atau keranji memang tidak sepopuler asam jawa sebagai bumbu masakan. Namun, pada tahun 90-an asam kranji cukup populer dan banyak digemari sebagai cemilan.

Buah ini berukuran kecil seperti anggur namun berbentuk agak pipih. Kulit permukaan luar atau cangkangnya cukup keras, tetapi agak rapuh. Sedangkan daging buahnya memiliki tekstur yang lembut dan sedikit berbulu halus seperti beludru, maka tak heran jika dalam bahasa Inggris buah asam kranji ini disebut sebagai velvet tamarind.

Buah ini memiliki rasa asam dan manis yang nikmat. Pohon buah ini banyak tumbuh alami di Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Di Indonesia pohon asam kranji banyak tumbuh di daerah Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.

Selain rasanya yang enak untuk camilan, asam kranji ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Buah dengan cangkang berwarna hitam dan dagingnya yang berwarna oranye ini memiliki berbagai kandungan yang baik untuk tubuh. Kandungan buah asam kranji antara lain vitamin C, kalium, anti oksidan, metil salisilat, geraniol, dan lainnya.

Asam mawang

Foto: @SiNiel1

Tanaman asam mawang (Mangipera SP) dapat ditemukan di hampir semua kabupaten yang ada di Kalimantan Barat. Tanaman ini umumnya tumbuh liar di hutan-hutan, dan dalam jumlah sedikit ditemukan di pekarangan penduduk.

Tanaman asam mawang tumbuh dengan tinggi lebih dari 30 meter, berdaun lebar-panjang, buah berbentuk bulat, warna kulit coklat. Buah ini berserat kasar, rasa buah asam manis.

Buah mawang dimanfaatkan sebagai buah meja, dibuat serawe (minuman khas melayu dari Kalimantan Barat), dan kulitnya dapat digunakan sebagai sayur.

Asam Sunti

Foto: blog.damarkita.com

Asam sunti adalah bumbu dapur dari Aceh. Dibuat dari belimbing wuluh yang dikeringkan dan diberi garam. Dengan dijemur di terik matahari berkali-kali hingga kering bumbu ini dapat disimpan lama.

Asam sunti memiliki rasa yang khas. Rasa asamnya berbeda dengan asam jawa. Asam sunti membuat masakan Aceh kaya rasa. Selain membuat masakan jadi lezat, juga asam sunti akan membuat bau amis ikan hilang.

Biasanya, asam sunti digunakan untuk memasak makanan khas Aceh seperti masam keu’eueng, kari, dan juga untuk asam atau sambal.

Baca juga: Kluwek, Bumbu yang Mengandung Asam Sianida

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

five + fifteen =

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.